Tentang rasa yang tak kunjung terucap ,,
tentang aku
dan kamu yg tak kunjung menjadi kita ,,
tentang hati yang hanya mampu
saling berpaut diudara ,,
dan tentang cinta yang tak kunjung terjamah ,,
Rasa itu seakan menari-nari diudara ,,
tetap indah meski hanya
disaksiksan oleh hati yang berdiam ditempatnya masing-masing ,,
Seperti
rel kereta api ,,
kita sama-sama membawa cinta itu beriringan namun tak
pernah saling bergandengan ,,
Hati kita mungkin saja selalu bertegur sapa ,,
saling menyebut ,,
saling
mengingat ,,
tapi hanya bisa bergerak diantara de javu yang sudah
terlalu sering kita ciptakan ,,
Sebenarnya ……… ,,
Aku takut cinta seperti lukisan yang indah terlihat ,,
tapi nyatanya
hanya goresan ilusi ,,
Dan aku lebih takut lagi jika cinta yang kusebut
lukisan itu ternyata malah tidak lebih dari sekedar kekonyolan karikatur
,,
Aku tidak mengerti ,,
bagaimana mungkin aku bisa terjebak dalam perasaan
yang seakan tak bersekat ini ,,
aku juga tidak mengerti kenapa harus
sesulit ini membuat hubungan kita tidak hanya berakhir dengan rasa perih
,,
dan yang lebih tidak kumengerti lagi bagaimana tidak mudahnya
membuatmu tergugah untuk menyatakan semua sangkaan tak bertuan yang
selama ini menari-nari dipikiranku ini ,,
Padahal ,,
seandainya kau ingin menyatakannya ,,
Aku tidak akan bertanya
kenapa kamu baru menyatakannya skrang ,,
seandainya kau ingin
menyatakannya ,, aku tdak akan bertanya alasan kenapa kamu baru
menyatakan itu sekarang ,,
seandainya kau ingin menyatakannya ,,
aku
tidak akan membuatmu terlalu lama untuk menunggu jawaban ,,
Namun ……… ,,
Entahlah ,,
Entah bagaimana caranya membuat smua “seandainya” itu
menjadi nyata ,,
Aku sudah terlalu lelah untuk berharap ,,
Berharap
sesuatu yang mungkin tidak akan pernah terjadi selama kamu masih terlalu
menikmati ketidakpastian ini ,,
Sangat menikmatinya hingga lupa untuk
mengingat bahwa ada hati yang butuh dilengkapi oleh hatimu ,,
Tapi ….. ,,
Yang kamu perlu tau ,,
debu yang mungkin akan menghampiri lukisan yang
lama terabaikan tidak akan terjadi pada rasa ini ,,
rasa yang akan tetap
selalu berbinar ,,
melawan usang yang bisa saja menjamahnya ,,
Memang begitu melelahkan ,,
Namun ,,
tetap menantimu tidak akan
membuatku jenuh ,,
karena menyukaimu tidak pernah terasa membosankan ,,
Bersama harap aku tetap menunggu rasa itu akhirnya terucap ,,
menunggu
aku dan kamu yang akhirnya bisa menjadi kita ,,
menunggu cinta yang
kemudian bisa kita bagi dengan hati yang saling berdampingan ,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar