Kamis, 19 Juni 2014

Bersama Harap Aku menunggu

Tentang rasa yang tak kunjung terucap ,, 
tentang aku dan kamu yg tak kunjung menjadi kita ,, 
tentang hati yang hanya mampu saling berpaut diudara ,, 
dan tentang cinta yang tak kunjung terjamah ,, 



Rasa itu seakan menari-nari diudara ,, 
tetap indah meski hanya disaksiksan oleh hati yang berdiam ditempatnya masing-masing ,, 
Seperti rel kereta api ,, 
kita sama-sama membawa cinta itu beriringan namun tak pernah saling bergandengan ,, 
Hati kita mungkin saja selalu bertegur sapa ,, 
saling menyebut ,, 
saling mengingat ,, 
tapi hanya bisa bergerak diantara de javu yang sudah terlalu sering kita ciptakan ,, 


Sebenarnya ……… ,, 
Aku takut cinta seperti lukisan yang indah terlihat ,, 
tapi nyatanya hanya goresan ilusi ,, 
Dan aku lebih takut lagi jika cinta yang kusebut lukisan itu ternyata malah tidak lebih dari sekedar kekonyolan karikatur ,, 


Aku tidak mengerti ,, 
bagaimana mungkin aku bisa terjebak dalam perasaan yang seakan tak bersekat ini ,, 
aku juga tidak mengerti kenapa harus sesulit ini membuat hubungan kita tidak hanya berakhir dengan rasa perih ,, 
dan yang lebih tidak kumengerti lagi bagaimana tidak mudahnya membuatmu tergugah untuk menyatakan semua sangkaan tak bertuan yang selama ini menari-nari dipikiranku ini ,, 


Padahal ,, 
seandainya kau ingin menyatakannya ,,
Aku tidak akan bertanya kenapa kamu baru menyatakannya skrang ,, 
seandainya kau ingin menyatakannya ,, aku tdak akan bertanya alasan kenapa kamu baru menyatakan itu sekarang ,, 
seandainya kau ingin menyatakannya ,, 
aku tidak akan membuatmu terlalu lama untuk menunggu jawaban ,, 


Namun ……… ,, 
Entahlah ,, 
Entah bagaimana caranya membuat smua “seandainya” itu menjadi nyata ,, 
Aku sudah terlalu lelah untuk berharap ,, 
Berharap sesuatu yang mungkin tidak akan pernah terjadi selama kamu masih terlalu menikmati ketidakpastian ini ,, 
Sangat menikmatinya hingga lupa untuk mengingat bahwa ada hati yang butuh dilengkapi oleh hatimu ,, 



Tapi ….. ,, 
Yang kamu perlu tau ,, 
debu yang mungkin akan menghampiri lukisan yang lama terabaikan tidak akan terjadi pada rasa ini ,, 
rasa yang akan tetap selalu berbinar ,, 
melawan usang yang bisa saja menjamahnya ,, 
Memang begitu melelahkan ,, 
Namun ,,
 tetap menantimu tidak akan membuatku jenuh ,,
 karena menyukaimu tidak pernah terasa membosankan ,, 
Bersama harap aku tetap menunggu rasa itu akhirnya terucap ,, 
menunggu aku dan kamu yang akhirnya bisa menjadi kita ,, 
menunggu cinta yang kemudian bisa kita bagi dengan hati yang saling berdampingan ,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar