Rabu, 19 Oktober 2016

Cahaya Bulan

Dan mendung kembali selimuti malam ,, Terasa pekat dan suram ,, Semua cahaya padam ,, Membuat hidup begitu kelam ,,
Tak ada bintang yg biasa menghiasi ,, Seolah Gelap telah merajai ,, Langit dan bumi seperti menyatu ,, Dalam hitam dan membeku ,,
Dalam pekat dan gelap ini ,, Aku termenung sendiri ,, Tertunduk tak bergairah ,, Semua semangat yg ada telah terkikis habis oleh rasa kecewa ,,
Dan perlahan dan mengendap'endap ,, Tampak Secercah cahaya mencoba menyeruak dari balik gelap ,, Sinarnya mulai menyebar dan memerangi kegelapan ,, Dia datang, sang rembulan ,,
Dan ku bermandikan cahaya rembulan ,, Pancaran sinarnya menjadi harapan ,, Mendarah mendaging dan menjadi energi ,, Menumbuhkan semangat yg nyaris mati ,,
Segala gulita sirna ,, Terkikis oleh cahaya ,, Semua indra kembali terbuka ,, Membuka jalan untuk kaki kembali melangkah ,,
Yg hilang ,, Berganti hingga tak terbilang ,, Cahaya ku jelang ,, Dan kehidupan telah siap kembali ku tantang ,,
Terimakasih telah menyinari gelap malamku ,, Teruslah bersinar, cahaya bulanku ,, Berikan lagi aku mimpi indah ,, Esok atau lusa aku akan meraih semuanya ,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar