Dengan gontai dia berjalan menemuimu, berharap kaukan
mengulurkan tanganmu dan membantunya terlepas dari belenggu kesepian
dan kesedihannya itu ,,
Kau tersenyum manis saat kau melihatnya datang, dengan keada'an yg tak
pantas untuk dibilang cukup baik'baik saja ,,
Dia terdiam melihatmu berdiri didepannya, kau terlihat begitu indah,
sangat indah sulit untuk ungkapkan bagaimana indahnya dirimu itu ,,
Dalam hati dia pun ingin dan berharap sepertimu, memiliki keindahan yg
sangat amat indah, yg mampu membuat orang terpikat dengan mudah oleh
keindahanmu, tapi dia pun sadar diri, tak mungkin dia bisah menjadi
indah sepertimu, karna dia hanyalah punuk yg hina, jadi tak mungkinlah
dia bisah memiliki keindahan dari seorang bidadari sepertimu ,,
Cukup lama dia terpanah mengagumimu, terdiam menatap keindahanmu, dan
cukup lama juga kau diam, mematung tak bergeming, matamu terlihat
menatap kesekeliling mu, lalu berpaling mengabaikannya ,,
Apa kau lupa, ada dia disampingmu, ada dia yg datang dengan gontai
memintah pertolongan darimu ,,
Tapi tak terlihat kau mau mengulurkan
tanganmu, dan terkesan tak ada niat kau ingin menolongnya ,,
Mungkin keindahanmu menghalangimu untuk menolongnya, jelas saja kalian
beda kasta, meski pun dia berlutut, tak yakin kau akan membrikan
pertolonganmu ,,
Dia pun sadar, tak pantas dia berada disampingnya, dan bukan tempat
untuknya disini, karna Tak seharusnya sang punuk mendekati bidadari dan
mengharapkan uluran tangan dari seorang bidadari ,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar