aku masih ingat tatapan itu
penuh linangan air mata,,
aku masih ingat isak tangis itu,,
aku masih terbayang wajah itu
penuh harapan,,
dan aku masih ingat saat lagu
itu dinyanyikan bersama,
denganmu dan aku,,
kini waktu itu terus berlalu,,
seiring langkah yang makin
menjauh memisahkan kita,,
dulu, saat kebersamaan itu
masih ada,,
saat canda tawa itu masih
tercipta,,
aku begitu terhanyut dengan
segala cinta dan cita,,
saat janji-janji itu mengikat
kebersamaan,,
keyakinanku untuk bersamamu
begitu besar,,
keyakinanku untuk kita begitu
membuatku tak lelah untuk
melangkah,,
dengan segala kerikil dan halang
rintang terus ku tembus dengan
harapan itu,,
aku tau kau masih
menginginkan itu,,
aku tau kau takan pernah
berubah,,
tapi akupun harus tau semua itu
berbeda,,
berbeda dengan keinginan yang
sudah kita rajut,,
kini benang-benang itu telah
usang,,
kini semua perlahan menjauh
seakan semua tak terjangkau,,
kini rinduku semakin tak
terjangkau,,
jalanmu dan jalanku berbeda,,
walau aku masih merasakan
peluk hangat itu,,
walau aku masih merasakan
genggaman tangan itu,,
kau tak perlu tau rasa rinduku,,
biarlah rindu ini menjadi
belenggu di saat kesendirianku,,
dengan bayang-bayang penuh
senyum indah di wajahmu,,
karena kini rinduku terlarang
padamu,,
biarlah puisi dan sajak yang
menumpahkan segala rasaku,,
dengan imajinasiku merangkai
kata yang mewakili hatiku,,
jika kau tau rasa rindu ini ,,
maka
hanya deraian air mata yang
mampuh kau ciptakan,,
dengan segala penyesalanmu
yang mampu mengoyak
batinmu,,
biarlah rinduku ini menjadi
kenangan bagiku,,
karena rinduku adalah rindu
yang terlarang,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar