Malam ini dingin ,,
Apalagi tanpa
pelukanmu yang dulu hangat ,,
Saat hujan turun seperti malam
ini ,,
rasanya ingatan tentang
dirimu semakin nyata ,,
Rasa
untuk memilikimu (lagi)
semakin besar ,,
Tapi aku tahu ,,
semua itu hanya keinginan
bodoh pria sepertiku ,,
Aku sadar ,,
aku tahu diri bahwa
kamu kini sudah berada dalam
dekapannya ,,
Tapi ,,
entah
mengapa aku masih percaya
bahwa hatimu masih sama
seperti dulu pertama kita
bertemu ,,
Aku percaya rasa itu
masih ada dalam dirimu ,,
Entah
,,
Aku hanya meyakininya ,,
Ingat beberapa bulan lalu ,,
saat
kau coba mengikat kembali
hatiku ,,
Saat aku mulai
memercayaimu lagi ,,
saat kita
saling mengungkapkan gejolak
dalam diri masing-masing ,,
Saat
kita kembali berjanji untuk
bersama ,,
Saat itu pula aku
tahu bahwa dirimu sudah
dimiliki orang lain ,,
Aku hanya
menyesali dengan keputusan
yang kubuat ,,
Aku hanya benci
dengan diriku sendiri ,,
yang
mudah saja percaya dengan
janji-janji palsumu ,,
Aku malu ,,
Kubuat diriku berlutut
dihadapanmu ,,
seolah aku tak
bisa hidup tanpamu ,,
Tapi
ternyata ,,
kau tertawa
dibelakangku ,,.
Bahkan ,,
kau
seperti merendahkanku ,,
Menganggapku tak berguna ,,
Seperti sampah ,,
Hujan ini mengingatkanku akan
sosokmu yang dulu indah ,,
Begitu indah hingga aku
terbutakan olehmu ,,
oleh
cintamu ,,
Aku ingat tatapan
matamu ,,
yang sanggup
menghipnotisku ,,
Saat kau
menatap dalam diriku ,,
saat
wajahmu mulai mendekatiku ,,
saat kali pertama kau
sentuhkan bibirmu ,,
saat kau
mulai memelukku
,,
Saat itu ,,
aku percaya bahwa
engkau hanya untukku ,,
Hingga saat petir datang
menyambar ,,
Saat dia hadir dan
menghancurkan segalanya ,,
Saat kau mulai kasar dan tidak
memerdulikan pengorbananku ,,
Saat itu ,,
aku terjatuh ,,
Saat malam-malamku hanya
ditemani dengan hujan ,,
Saat
aku mulai bersahabat dengan
hujan ,,
Aku seperti burung yang kehilangan sayap ,,
Seperti
anak itik yang kehilangan
induknya ,,
Aku limbung ,,
Aku cinta hujan ,,
Hanya benci
pada petir ,,
Aku bersahabat
dengan hujan ,,
Hanya
bermusuhan dengan petir ,,
Aku
tenang karena hujan ,,
Hanya
hancur karena petir ,,
Karena hujan yang
membawamu dalam
dekapanku ,,
Karena hujan yang
menumbuhkan benih-benih
cintamu untukku ,,
Sedangkan
petir ?? ,,
Dia yang
menghancurkan kebahagian
terbesar yang pernah kumiliki ,,
kamu ,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar