Rabu, 25 Desember 2013

Rasa yang bicara

Perasaan tahunan itu bertanya padaku ,, 
ia mulai menanyakan yg selama ini aku tepis bukan abaika ,,

 Bagaimana bisa kamu bertahan hanya dengan sebatas memandangnya dr jauh dan memandang potret bisunya?? ,, Bertahun, itu yg kau lakukan ketika kau merindunya, tanpa mencari tahu apakah ia memiliki rasa yg sama ,, 
Kamu terlihat sumringah ketika melihatnya tanpa direncakan, merasakan getaran ketika ia membalas pesan singkatmu, pesan yg hanya ia balas memang penting ,,
 Kamu menepis rasa agar kamu tak begitu berharap padanya,berharap ia menoleh dan mengulurkan tangannya ,,
 Bertahun kamu diam, tanpa sepatah kata mengungkap sedikit rasa yg kamu tanam menahun itu padanya ,,
 Kenapa ?? ,,
kenpa kau tak kau katakan saja,bahwa kamu menyimpan rasa itu dalam'dalam dan tertelan masa ,,
 Kamu pengecut! ,,

Aku,aku hanya ingin ia tetap dekat dengan hubungan yg sederhana, aku hanya takut jika aku berucap ia akan memilih menjauh dan sangat jauh,aku tak menginginkan itu ,,

 Lalu sampai kapan engkau akan diam,lihat aku,aku sudah bertahun'thun menetap dalam hatimu dan mengusam, aku juga ingin kau gembirakan dengan menyatakan aku padanya, pada dia yg sudah kusebut tuanku ,,
 kamu lemah! ,,

biar saja,aku akan menunggu lagi bersabarlah, akan ada waktu nanti ,,

Tapi kapan?? ,,
sampai ia menggandeng pria lain dan memperkenalkannya padamu ?? ,,
dann mennyusutkan aku begitu saja ?? ,,
oh tuhaan hentikan!! ,,
Biar saja aku hilang seketika saat kamu jujur padanya, daripada aku didiamkan menahun dalam tubuh pengecut! ,,

Hentikan,aku mohon :( ,, 
aku yakin tuhan mempersiapkan jalan yg pantas untukku nanti,biar saja sekarang ini aku menikmati mu dalam tubuhku, menikmati rasa yg tak sama ,,

Aku hanya ingin tuanku tau, bahwa kamu merawatku dengan baik, bertahun'tahun !,,
 Aku tak terlalu berharap jika nanti tuanku tak memiliki rasa yg sama, jujurlah dan biarkan tuhan yg berkata,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar