Selasa, 04 Februari 2014

Bukan Untuk DiSalahkan

Aku perna merasakan ini sebelumnya, dan kini ku merasakannya lagi, tak peduli seberapa besar ku mencoba, tetap saja rasa ini tak mau hilang, entah sampai kapan semua inikan berakhir ,,
 Kini ku membayangkanmu tuk berada disisiku, menemaniku dimalam yang dingin dan gelap sepi ini, bukan tanpa alasan kenapa kau yang ku bayangkan, dan bukan yang lainnya, karna rasa yang ku rasakan ini adalah tentangmu, tentang hubungan kita, yang semakin lama semakin tak kunjung jelas arahnya, hubungan kita sekarang tak ubahnya dengan musim mangga, membeludag dalam satu waktu dan untuk mencari mangga pun sangat mudah ditemukan, dan ketika musim berakhir, semua hilang seakan tak tersisa dan untuk menemukannya pun amat sulit ,,
 Aku pun tak mengerti kenapa kita jadi seperti ini, aku tak mungkin menyalakanmu dan aku pun tak mau disalahkan, keada'an pun tak bisah disalahkan atas apa yang sedang terjadi di antar kita ,,
 Kini ku bertanya, sebenarnya kau anggap apa diriku ?? ,,
 sepenting apa aku dihidupmu ?? ,,
 berhargakah atau hanya sekedar sesuatu yang kau cari saat dibutuhkan dan dicampakan ketika tak berguna ?? ,,
 Kenapa kau selalu saja menyalahkan ku atas semua keresahan yang kau rasa dihati, bahkan tentang diapun kau selalu menunjukku sebagai kambing hitam yang pantas disalahkan ,,
 Oke ,, Oke ,, Aku memang perna bilang padamu "Kau beri dan kau bagi semua marah dan candamu, ku harap hanya untukku" dan itu memang bukan sekedar omong kosong belaka, tapi itu memang fakta, aku siap ko menampung semua marahmu, kau bebas meluapkan semua kekesalanmu padaku sepuas hatimu, tapi bukan berarti aku mau disalahkan atas apa yang terjadi padamu, pada hatimu, aku ada bukan untuk jadi orang yang kau tunjuk sebagai biang dari masalahmu ,,
 Aku memang mengerti alasanmu kenapa kau selaluh menyalakan aku, apalagi ketika itu tentang kau dan dia, karna aku hadir di antara kalian, yang kau anggap seolah'olah aku jadi penghalang kalian ,,
 Tapi cobalah sedikit mengerti akan perasa'anku, ku hanya ingin yang terbaik untukmu, selalu mendukung apa pun yang telah menjadi keputusanmu, baik dan buruk, akukan tetap ada dibelakangmu, bahkan ku siap berdiri membelahmu, selama itu adalah yang terbaik untukmu ,,
 Kini ku tak tau apalagi yang bisah dilakukan untuk menyembukan hubungan kita yang sudah mulai sekarat ini, karna hubungan kita sudah jau dari yang semestinya, seakan'akan telah tercipta jurang yang begitu dalam diantara kita dan dibatasi tembok koko yang menghalangi, yang membuat kau begitu dekat tapi terasa begitu jauh, hampir tak tergapai ,,
 Ku tahu kita masih punya cara untuk memperbaiki semua ini, mungkin dengan saling membuang ego masing'masing, dan kembali belajar mengerti satu sama lain, tapi untuk kali ini aku gak mau lagi mengalah, karna saat seperti ini sudah sering kita alami, dan setiap kita merasakan seperti ini, selalu saja aku yang harus dipaksa mengalah, sedangkan kau seolah tak bersalah dan tak ada masalah ,, 
Ku kenal kamu lebih dari orang lain kenal kamu, jadi aku tau bagaiman kamu, kamu adalah orang yang selalu merasa paling bersalah ketika kita ada masalah, tapi kau tak mau disalahkan dan selalu mencari sesuatu untuk ditunjuk sebagai yang tersangka, yang patut disalahkan, aku ,,
 Dan kini ku uda cape jadi orang itu, sekarang ku hanya akan diam, terserah kau menyalakan aku atau kau apakan aku, aku tak peduli, dan aku tak mau mengalah dan mencoba memahami dan mengerti kamu agar kita kembali baik'baik saja tanpa masalah, kini hanya akan menjadi penonton, cukup melihat dan menikmati, tak ada niat untuk ikut jadi pemeran ,,
 Tapi ingatlah satu hal, apapun yang terjadi nanti, aku masi tetap disini, ditempat yang biasa kita bersama, jadi ketika sesuatu terjadi pada mu, dan membutuhkanku, tak perlu kau ragu, datang dan mendekatlah kau padaku tanpa bimbang, disini ku akan siap menerima mu dan melebarkan tangan untuk menyambutmu, tapi bukan untuk disalahkan lagi ,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar