Kamu ,, yang masih terperangkap
dalam kotak itu, kotak kenangan ,,
Kotak Pandora yang tak pernah
ingin kamu buka ,, tetapi sudah
bisa membuatmu tersesat
dengan hanya
membayangkannya saja ,,
Sejenak
aku pikir akulah orang yang
tepat menyelamatkanmu dari
sana ,,
Namun siapa orang paling
sulit untuk ditolong ?? ,, Orang yang
tak mau ditolong ,,
Entahlah, ini antara kamu yang
tak mau kutolong, atau malah
kamu meminta tolong pada
kenanganmu dari aku ,,
Rasanya
seperti tarik-menarik ,,
Aku tarik
kamu ke depan, tapi sepertinya
kenanganmu lebih keras
menarikmu ke belakang ,,
Kadang
aku melonggarkan
genggamanku hanya demi
menjaga tali antara aku, kamu,
dan kenanganmu tak putus ,,
Aku
tak mau mendapati kamu
terjatuh ke pusara kehampaan,
tanpa aku ,,
Di sisi lain, aku tak
ingin kamu lepas ,,
Besok, ketika aku terbangun lagi,
aku selalu penasaran ,,
Sampai
kapan kamu mau tinggal di
sana ?? ,,
Aku sudah mengulurkan
tangan, tangan penuh luka
karena memperjuangkanmu ,,
Kamu, selalu menjadi sosok yang
ingin kukibarkan di hati ,,
Kuperjuangkan bebas dari rindu ,,
apalagi sepi ,,
Aku rela pasang
badan menghadapi gengsi ,,
Kurasa, wajahmu terbuat dari
racikan hujan pada jendela
beserta embunnya ,,
Dan jika aku
melihatnya dalam sebuah
perjalanan, tak ada rasa yang
bisa menggambarkan selain
kata ,,
Kamu ,,
kapanpun kamu
melihatku tertidur ,,
entah karena
terlalu lelah memperjuangkanmu ,,
atau terlalu bosan menunggumu ,,
jangan bangunkan aku ,,
Kamu .,
tolong bangunkan aku ,,
hanya
ketika kamu sudah beranjak dari
kenangan itu ,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar