Ternyata begini rasanya
berada di persimpangan jalan.
Ketika kamu menoleh ke
belakang, ke samping, ke
depan, tidak ada siapa-siapa di
sana kecuali dirimu
sendiri.
Ketika kamu sibuk mencari
jawaban yang sebenarnya bisa
kamu temukan dalam hatimu
sendiri. Ketika kamu sibuk
menolak dan menyangkal
semua perasaan yang sedang
campur aduk dalam jiwamu
sebenarnya kamu hanya perlu
menerima itu semua sebagai
bagian dari proses
pendewasaan jiwa.
Dan kamu
sungguh-sungguh tidak
memiliki pilihan lain selain
menghadapinya. Entah untuk
mencintai, dicintai, memberi,
menerima, mengalah,
mengikhlaskan, merelakan,
meratapi, menangisi, ditangisi,
khawatir atau bahkan di
khawatiri oleh orang-orang
terdekat.
Ketika kamu berusaha menjauh
dari orang-orang tercinta dan
meyakini bahwa ini salah satu
jalan terbaik untuk mengakhiri
sebuah hubungan.
Ketika kamu berusaha untuk
menerima dan mencintai tubuh
dan dirimu sendiri dan pada
saat yang bersamaan seluruh
logika mu memaksakan hal
kebalikan dari itu semua.
Sebenarnya dimana letak
kesalahannya?? ,,
Mungkin jiwamu yang
kerontang ,,
Mungkin rasamu yang beku ,,
Mungkin akalmu yang terlalu
meninggikan egomu ,,
Mungkin penerimaan mu akan
dirimu memang tidak ada
Hal-hal yang sifatnya semakin
ditentang akan semakin keras
menerjang ,,
Dan disinilah aku
Sendiri ,,
Kesepian ,,
Hampa ,,
Senyap ,,
Redup ,,
Meratap ,,
Mendambakan sebuah
kebahagiaan ,,
Tuhan, apakah aku menjadi
bersalah ketika menginginkan
itu ?? ,,
Apakah aku memang sunguh-
sungguh tersesat sudah?? ,,
Masih bisakah aku berlari
kencang seperti yang sudah-
sudah ??,,
Masih bisakah aku
berjumpalitan dengan segala
kekosongan diri ini ?? ,,
Dan disinilah aku sekarang ,,
Mencari jawaban
Siapa sesungguhnya aku
Dan mengapa semua kejadian
ini terus menerus mendera
hidupku .
Aku terpuruk diujung hati ,,
Meringkuk
Seperti bayi dalam rahim ,,
Menantimu ,,
Menunggumu ,,
Dengan harap-harap cemas ,,
Mengandalkanmu
Untuk menyelamatku ,,
Dan membawaku pergi
ketempat dimana aku bisa
tenang dan damai ,,
Bisakah itu menjadi Kamu ?? ,,
Yang aku tahu
Aku hanya menginginkanmu ,,
Aku hanya membutuhkanmu ,,
Aku ingin kamu hadir dan
mengisi kekosongan jiwaku ,,
Aku ingin kamu menemaniku ,,
Aku ingin kita menerima rasa
ini tanpa syarat ,,
Hanya pasrah menerima
isyarat ,,
Dan menemukan dalam diri
masing-masing semua firasat ,,
Tentang apapun diantara kita
yang mulai tersekat ,,
Tetaplah disana ,,
Tetaplah disini ,,
Tetaplah disitu ,,
Tetaplah dimana-mana ,,
Dimana aku bisa
menemukanmu dalam hujan
yang mengguyur ujung jalanku ,,
Dimana kebekuanmu layaknya
es yang mendinginkan
kerontangku ,,
Dimana sentuhan tanganmu
bisa menyulut panas di
tubuhku ,,
Dimana kecupan ringanmu
memang segala hal yang aku
inginkan saat ini ,,
Jangan pergi
Tetaplah bersamaku
Sampai takdir yang
memisahkan ,,
Sampai salah satu dari kita lelah ,,
Dan merelakan waktu yang
akan membuktikan
Siapa yang menjadi malaikat ,,
Siapa yang menjadi iblis ,,
Siapa yang akan menjadi
juaranya ,,