Senin, 30 September 2013

mungkin

 Ternyata begini rasanya berada di persimpangan jalan.
 Ketika kamu menoleh ke belakang, ke samping, ke depan, tidak ada siapa-siapa di sana kecuali dirimu
sendiri.
 Ketika kamu sibuk mencari jawaban yang sebenarnya bisa kamu temukan dalam hatimu sendiri. Ketika kamu sibuk menolak dan menyangkal semua perasaan yang sedang campur aduk dalam jiwamu sebenarnya kamu hanya perlu menerima itu semua sebagai bagian dari proses pendewasaan jiwa.
 Dan kamu sungguh-sungguh tidak memiliki pilihan lain selain menghadapinya. Entah untuk mencintai, dicintai, memberi, menerima, mengalah, mengikhlaskan, merelakan, meratapi, menangisi, ditangisi, khawatir atau bahkan di khawatiri oleh orang-orang terdekat.
 Ketika kamu berusaha menjauh dari orang-orang tercinta dan meyakini bahwa ini salah satu jalan terbaik untuk mengakhiri sebuah hubungan. Ketika kamu berusaha untuk menerima dan mencintai tubuh dan dirimu sendiri dan pada saat yang bersamaan seluruh logika mu memaksakan hal kebalikan dari itu semua.
 Sebenarnya dimana letak kesalahannya?? ,,
 Mungkin jiwamu yang kerontang ,,
 Mungkin rasamu yang beku ,,
 Mungkin akalmu yang terlalu meninggikan egomu ,,
 Mungkin penerimaan mu akan dirimu memang tidak ada Hal-hal yang sifatnya semakin ditentang akan semakin keras menerjang ,,

 Dan disinilah aku Sendiri ,,
 Kesepian ,,
 Hampa ,,
 Senyap ,,
 Redup ,,
 Meratap ,,
 Mendambakan sebuah kebahagiaan ,,

 Tuhan, apakah aku menjadi bersalah ketika menginginkan itu ?? ,,
 Apakah aku memang sunguh- sungguh tersesat sudah?? ,,
 Masih bisakah aku berlari kencang seperti yang sudah- sudah ??,,
 Masih bisakah aku berjumpalitan dengan segala kekosongan diri ini ?? ,,

 Dan disinilah aku sekarang ,,
 Mencari jawaban Siapa sesungguhnya aku Dan mengapa semua kejadian ini terus menerus mendera hidupku .
 Aku terpuruk diujung hati ,,
 Meringkuk Seperti bayi dalam rahim ,,
 Menantimu ,,
 Menunggumu ,,
 Dengan harap-harap cemas ,,
 Mengandalkanmu Untuk menyelamatku ,,
 Dan membawaku pergi ketempat dimana aku bisa tenang dan damai ,,
 Bisakah itu menjadi Kamu ?? ,,

 Yang aku tahu Aku hanya menginginkanmu ,,
 Aku hanya membutuhkanmu ,,
 Aku ingin kamu hadir dan mengisi kekosongan jiwaku ,,
 Aku ingin kamu menemaniku ,,
 Aku ingin kita menerima rasa ini tanpa syarat ,,
 Hanya pasrah menerima isyarat ,,
 Dan menemukan dalam diri masing-masing semua firasat ,,
 Tentang apapun diantara kita yang mulai tersekat ,,

 Tetaplah disana ,,
 Tetaplah disini ,,
 Tetaplah disitu ,,
 Tetaplah dimana-mana ,,
 Dimana aku bisa menemukanmu dalam hujan yang mengguyur ujung jalanku ,,
 Dimana kebekuanmu layaknya es yang mendinginkan kerontangku ,,
 Dimana sentuhan tanganmu bisa menyulut panas di tubuhku ,,
 Dimana kecupan ringanmu memang segala hal yang aku inginkan saat ini ,,

 Jangan pergi Tetaplah bersamaku Sampai takdir yang memisahkan ,,
 Sampai salah satu dari kita lelah ,,
 Dan merelakan waktu yang akan membuktikan Siapa yang menjadi malaikat ,,
 Siapa yang menjadi iblis ,,
 Siapa yang akan menjadi juaranya ,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar