Malam ini ,,
Aku ingin berdiskusi denganMu tentang kematian ,,
Ya ,, kematian ,,
Kematian yang kutahu kini merayapi nadi sukmaku ,,
setitik demi setitik ,,
namun pasti ,,
Sepasti perjalanan yang membawa cinta seorang hamba pada Tuannya ,,
Mulanya kupandang kematian sebagai akhir yang menyelesaikan semua awal ,,
Namun kemudian kusadari ,,
bahwa kematian tak kan pernah menjadi akhir ,,
karena sebenarnya ialah awal yang sesungguhnya ,,
awal yang mungkin hanya memiliki satu kepastian:,,
BAHWA IA TAK PERNAH BERAKHIR! ,,
Lalu kesadaran itu membawaku pada satu renung yang meresapi setiap pintai cerita yang telah terlampaui ,,
Kebahagiaa ,,
Kepasrahan ,,
Tawa ,,
Kesedihan ,,
Cinta ,,
Benci? ,,
Amarah??? ,,
Kepasrahan ,,
Tawa ,,
Kesedihan ,,
Cinta ,,
Benci? ,,
Amarah??? ,,
Lalu renung itu tiba-tiba membuatku terhenyak ,,
dan membuat hatiku tak mampu mengelak lagi tuk berkata ,,
“Tuhan, kawani aku dalam kematian ,,
Karena aku tak kan sanggup memasuki awal itu tanpaMu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar