Malam ini terasa agak dingin ,, ku berjalan sendiri
menelusuri jalan raya yang uda agak sepi ,, tanpa arah dan tujuan ,, dan mendadak hujan turun ,, mungkin langit tak tega melihat ku berjalan kecapean ,,
di sebuah warung kopi dekat
lampu merah ku hentikan langkah ku ,,sekedar untuk bertedu dan menikmati secangkir kopi
yang di sediakan pelayan warung ,,
saat lampu merah menyala otomatis para
pengendara kendaraan menghentikan kendaraanya ,,di antara
kendaraan'kendaraan itu ,,mata ku tertuju pada sebuah motor bebek yang
berumur cukup tua berwarna merah kehitaman dengan lampu depan yang suda
kalah terang dengan petromaks warung ,,pengemudinya seorang pria muda
yang mengenakan helm butut ,,tampangnya sederhana ,,dengan kumis tipis
dan sinar mata yang ramah ,,ia membonceng seorang perempuan ,yang juga
sederhana ,,dengan rambut panjang dijepit dan baju bermotif bunga
kecil'kecil ,,wanita itu mengenakan jaket kebesaran yang jelas bukan
miliknya ,, pasti milik pria itu,,dan kehangantan wajah mereka berdua
seperti di atas tungku asmara yang apinya sudah mulai stabil ,,tenang
,tak lagi meledak'ledak ,,mungkin mereka sedang merencanakan punya anak
tahun ini ,,fikir ku ,,
dan pandangan ku kembali terusik ,,
di sisi lain jalan ,,ada lagi sepasang kekasih ,,yang sedang menunggu
bus yang sudah tinggal satu dua ,,mereka tak berkendaraan apa'apa ,,tapi
,lihat wajah perempuan itu ,,aku tercekat,,ia hanya berpegang erat pada
lengan kekasihnya ,,dan betapa kuat rasa percaya di wajahnya ,,dengan
dekapan itu ,,ia tabah menghadapi udara malam dan bus yang tak kunjung
datang ,,
apa ini semua ?? ,,
pasar malam kasih sayang ?? ,,
cinta di obral dan di
cuci gudang ?? ,,
yang kudamba juga sederhana ,,
bukan cinta antik dan
berukiran rumit ,,
namun ,,mungkin aku memang terlahir menjadi manusia mahal ,,di tengah
pesta obral pun aku harus rela menggigit jari ,,menyaksikan semua orang
bergelimangan dengan apa yang paling ku dambakan ,,sementara aku duduk
di sudut ,,ditempeli tulisan "Dilihat boleh ,, Dipegang jangan" ,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar