Rabu, 30 April 2014

Melati Dihatiku

Semua suda jelas kini ,,
Meski masi ada keraguan dihati ,,
Tapi kucoba tak peduli ,,
Dan hanya berusaha meyakini ,, 


Kau beriku keindahan ,,
Kau beriku rasa nyaman ,,
Hingga kumulai terbiasa hidup dnganmu ,,
Mulai terbiasa menikmati rasa darimu ,, 


Kadang memang keraguan acap kali menghampiriku ,,
Tapi smua perlakuanmu membuatku jadi tak peduli soal ragu ,,
Karna kubegitu menikmati rasa ini,,
Rasa cinta yg kau beri ,, 


Meski tak perna ada kata cinta yg terucap dari bibirku ,,
Meski terkadang aku dingin padamu ,,
Tapi jangan perna kau ragu ,,
Bahwa kaula melati dihatiku ,, 


Tak peduli banyak orang yg tak setuju ,,
Tak masala keraguan bertubi'tubi datang mengganggu ,,
Kau dengan segala tingkamu ,,
Berhasil menanam benih keyakinan dihatiku ,,


Kini tk ada lagi yg kuinginkan ,,
Tak ada lagi yg kuharapkan ,,
Kan kukubur semua masa laluku ,,
Dan kan kuperjuangkan masa depanku denganmu ,, 


Kau tak secantik Bidadari ,,
Tak juga seanggun sang putri ,,
Tapi kau mampu memberikan cahaya terang dihidupku ,,
Hingga membuatku kembali mampu berjalan maju ,,

My Life

Apa yg kukata, itulah yg kujalani, kubukanlah orang yg suka berkoar dengan melebih'lebihkan apa yg kubisah dan kupunya ,,
 Aku lebih suka menjalani hidup apa adanya, gak perlu yg ane'ane untuk cari sensasi, aku lebih suka begini adanya, meski terkadang itu dianggap reme dan dipandang sebelah mata oleh sebagian orang, tapi no problem, selama ini masih nyaman untukku, buat apa dengerin orang berceloteh ,,
 Percuma banyak orang bilang ini itu, membanggakan apa yg dia punya, padahal menurutku buat apa si itu, itu hanya membuat mereka jadi lupa ama diri mereka sendiri ,,
 Emang terkadang ada rasa iri ketika melihat kehidupan orang lain yg serbah wah, apa yg mereka ingini bisa dengan mudah didapatkan, dan tak perlu berjuang karna mereka punya harta yg melimpah ato bisa tinggal minta ama ortu mereka ,, 
 Tapi ku pikir lagi, buat apa semua itu, jika itu harus membuatku menjadi sesuatu yg bukan diri kita ,,
  kalo untuk bisa kaya hatiku harus membatu, aku pilih hidup sederhana,,
  kalo untuk bisa raih mimpi hatiku harus membeku, aku tetap memilih apa adanya ,,
  mungkin terdengar naif, tapi ya gak papa, karna aku emang begini adanya ,,

  sekarang kuharus bisah maju sendiri, dan cuek ku juga harus tinggi, jangan sampe tergoda dengan hal yg akan membutakanku dan menghambat langkaku ,,
gak usa sok politik ,,
gak sok mengeritik menggelitik ,, 
gak sok borju dan tetap realistik ,, 
gak perlu mengumpat ,, 
gak ngobat ,, 
gak ganja ,, 
otak ku gak manja ,, 
daripada dugem mending makan ato belanja ,, 
belanja makanan ,, 
terus apa lagi ,, 
gak begadang, aku demen bangun pagi ,, 
gak sok cakep ,, 
jujur aja, badan ku kurus ,, 
aku hobi dan doyan ngupi ,, 
gak kaya ,, 
gak miskin ,, 
gak banyak uang ,, 
hidupku bukan untuk uang ,, 
tapi untuk berjuang, berjuang untuk raih mimpi dan kebahagia'an ,, 

  sejati dari hati ungkapkan apa yg kulewati, hidupku takan terhenti, meski apa pun yg terjadi, tiap langka ku, tiap jalanku ,, 
tiap tetes keringatku ,, 
tiap letiku ,, 
tiap pedihku ,, 
inilah hidupku ,, 

 panas hujan takan menghambat langka ku ,, 
karna panas buat keringat akan menghasilkan semangat ,, 
dinginnya hujanpun diabaikan terasa hangat ,, 
dan selama ku berjuang hidup dan mimpiku takan tamat ,,

Tetap Sendiri

  Aku masih saja selalu terpukau saat mengingat tentang masa lalu ku dengan mu, entah apa yg membuatku tak bisah terlepas dari belenggu masa lalu kita, meski telah banyak kisah lain yg perna ku lalui, tapi semua tak cukup membuatku terbebas dari anganku tentang mu ,,
  Telah sering ku mencobah menghapus semua kenangan, tapi semakin ku coba, justru itu semakin melekat dihatiku, semakin sulit untukku lepaskan ,, 
 Dia hadir dalam hidupku, berusaha membebaskanku dari belenggu masa lalu, dia berusaha semampunya, tapi hanya kecewa yg dia dapat, karna dia sadar, dia tak mampu melepas mu dari hatiku ,,
  Diapun perlahan pergi, dan aku tak mampu berbuat apapun, karna tak mungkin kupaksa dia tuk tetap disini, sedangkan hatiku masih selalu saja dihantui bayang'bayang tentang masa laluku ,,
  kembali ku berjalan sendiri, menyusuri hari'hari sepiku dan hanya berteman dengan bayang tentangmu, yg tak mau pergi meski ku telah berkli'kali ku katakan, bahwa ku telah muak dengannya, tapi kenanganmu memeng keras kepala, dia tetap aja dengan santainya berada dalam hati dan fikiranku ,,
  Dia yg baru pun datang menghampiriku, mencoba peruntunganya, apakah dia mampu menggantikanmu sebagai putri penguasa hatiku, cukup lama dia berjalan bersamaku, menemani tiap sepiku, dia tetap setia menemani, meski sering kali ku acukan dia, dia memang terkadang terlihat kecewa, tapi dia tetap bertahan disisiku, masih mencoba menghapusmu dan kenanganmu dari hidupku ,,
  Semakin hari aku semakin terbiasa hidup tanpa kenanganmu, dan hatiku mulai bisah menerimanya, membukakan pintu dan mempersilakannya masuk, tapi entah ada apa dengan dirinya, dia terlihat ragu untuk masuk ,,
  Dia masih terpaku didepan pintu hatiku, bimbang memeilih antara masuk atau pergi, kucoba meyakinkanya untuk masuk kedalam hatiku, tapi dia tetap berdiam diri ,,
  Hingga akhirnya dia memutuskan untuk pergi meninggalkan hatiku, aku terdiam tak percaya, kenapa dia begitu, tapi ya sudalah, mungkin itu sudah takdirku, harus menjalani hidup sendiri ,,

Film dan Senyum Yang Tak kunjung hilang

"Jadi, bagaimana filmnya? Bagus kan...",,
 "Biasa saja." ,,
"Kamu tuh, semua-semua dibilang biasa." ,,
"Iya biasa, kisah pertemanan antar 3 sahabat dengan roman di sana-sini dan ending yang mudah ditebak." ,,
"Baiklah Tuan Peramal, kalau menebak film bisa, kenapa menebak isi hati perempuan tidak bisa?" ,,
"Dua pernyataan yang tidak berkorelasi, Nona Ingin Tahu." ,,
"Jangan menghindar." ,,
"Aku sayang kamu." ,,
"Gampar nih." ,,
"Hahaha... tapi teknik pengambilan gambarnya keren." ,,
"Iya. Aku jadi sedih, bahkan nangis tadi." ,,
"Okay ,, Selain cantik, berpipi bulat, dan mudah teralihkan, kamu juga mudah terpengaruh film ya?" ,,
"Iya ,, Dan menyebutku cantik tidak cukup untuk membuat aku memaafkanmu.",,
 Dia menjitak kepalaku pelan ,,
 Suasana teater yang mulai sepi, seketika ramai karena tawa kami berdua ,,
 Beberapa orang yang sedang mengantri melirik kami ,,
 Perempuan mungil dengan kemeja motif bunga dan jlana jeans hitam , serta laki-laki dengan rambut berantakan dan kemeja yang terlihat kumal ,, Kontras ,, Aku tidak peduli. Aku merasa nyaman ,,

 "Film tadi, bagian apa yang paling kamu suka?" ,,
"Nggak tahu." ,,
"Maksudnya?" ,,
"Nggak tahu ,, Aku kurang menikmati filmnya." ,,
"Yah ,," ,,
"Kamu?" ,,
"Banyak ,, Bagaimana andika berjuang demi sahabatnya dan memutuskan untuk tinggal di Indonesia dan membuang mimpinya untuk kulia diluar negeri ,, Bagaimana si hans itu bisa mengalahkan rasa takut dan menyatakan penyesalannya dan meminta maaf ,, Bagaimana si gadis yg hanya bisa minta maaf dan berterimah kasih pada Andikah di akhir hidupnya ,, Ah iya ,, dan Andikah ,, Ganteng." ,,
"Kamu tuh, kalau udah liat cowok ganteng aja..." ,,
"Hahaha ,, Kamu, kenapa kurang menikmati filmnya?" ,,
"Entahlah ,, Mungkin ada yang lebih menarik." ,,
"Hah?" ,,
"Aku ke toilet sebentar ,, Setelah itu makan yuk." ,,
 Tanpa menunggu jawaban, aku bergegas meninggalkannya ,,

 "Film tadi, bagian apa yang paling kamu suka?" ,,
 Sambil mencuci muka, aku memikirkan pertanyaannya barusan ,,
 Aku tersenyum ,,
 Tidak ada yang kuingat betul dari film itu ,, Mungkin ada yang lebih mena... ,,Ah, memang ada yang lebih menarik ,,
 Mengenggam tanganmu, membiarkanmu bersandar pada pundakku, dan memperhatikanmu sepanjang film berlangsung ,,
 Mata yang berbinar, tawa setiap hal-hal konyol terjadi, serta senyum itu ,,
 Cantik ,,
 Kamu, menarik aku ,, Mata ,, juga hatiku ,,



 

Perbeda`an Tak Halangi

Walau kita tak bisah slalu bersama ,,
Meski selalu terbentang jarak diantara kita ,,
Tapi kita selalu mencoba menjaga rasa ,,
Dan berusaha tetap setia ,, 

Aku mempercayaimu ,,
Sebagaimana kau mempercayaiku ,,
Tak sedikit pun terbesit ragu tentangmu ,,
Tentang apa yg kau rasa dihatimu ,, 

Kita jalani hubungan ini dengan apa adanya ,,
Meski perbeda'an slalu menghantui langka kita ,,
Ku tetap bertahan pada rasa dihatiku ,,
Meski kutau banyak orang yg tak setuju ,, 

Kucoba acukan apa yg mereka katakan ,,
Tak peduli dengan asumsi yg mereka ungkapkan ,,
Karna cinta ini milik kita ,,
Jadi biarkan kita yg menentukan arah ,, 

Ku tau masa lalu selalu menghantuiku ,,
Membuatku ragu untuk maju ,,
Emosi lama masih terbawah ,,
Hingga membuatku cepat tinggi amarah ,, 

Tapi Kau selalu memberiku keyakinan ,,
Membasuh semua marahku dengan berikan kelembutan ,,
Dan kau sadari ceritaku penu dendam ,,
Tapi tak perna membuat rasa dihatimu padaku padam ,, 

Kan kujaga semua keyakinan yg kau beri ,,
Kan Kujaga semua dengan sepenuh hati ,,
Karna ku percaya dan meyakini ,,
Hanya kau melati yg selalu membuat indah hati ini ,, 

Selama kau memahami ,, 
Selama kau menikmati ,, 
Selama kau meyakini ,, 
Perbeda'an takan bisah halangi ,, 

Karna apapun yg terjadi nanti ,,
Kupastikan takan perna mengurangi rasa dihati ,, 
Karna Bersama dengan dirimu kurasa tetap bahagia ,,
Walau lebi banyak pahitnya ,,

Suatu Malam Di Bulan April

  Kesadaranku masih utuh, meski aku merasa begitu tinggi, tinggi hampir tak terkendali ,,
 mungkin mereka yg melihatku akan berpikir aku gila, karna aku berteriak, dan memaki apapun yg ada ,, 
ku maki angin ,,
kumaki bintang ,, 
kumaki semuanya ,, 
termasuk wanita disebelahku ,,
  Aku masih sangat sadar, sungguh, aku hanya tak mampu lagi menahan emosi yg telah lama bersemayam didalam diriku ini, dan alkohol seakan menariknya keluar, hingga tak dapat lagi aku mengendalikannya ,,
   Ku mencercah parah, seperti orang sinting, tak lagi peduli pada apapun, dan kemarahanku hampir sampai pada puncaknya,, "Aku muak pada semuanya, persetan dengan semua ini, mereka pikir aku apa ?? Hingga bisah seenaknya melakukan semua padaku"
dan aku masih terus memaki 
"kau pun sama, datang hanya saat kau butuh, tapi dimana kau sembunyi saat aku membutukanmu" ,, makiku kepada wanita disebelahku, yg dari tadi  seolah tak peduli dengan tingkahku, dia tetap berbaring menatap langit, mungkin diapun sudah terkenah efek dari apa yg telah dia minum tadi, dan mekianku padanya pun tak membuat dia bergeming, mungkin makianku terdengar seperti kicaun burung baginya ,,
  aku masih terus memaki angin ,,
  hingga tibah'tibah ada seseorang yg berdiri didepanku, dan menamparku, menatapku dengan tatapan yg begitu tajam ,,
  diapun berkata "kau tak seperti yg aku kenal, dimana ketenanganmu ?? Hanya karna masalah itu kau jadi kacau seperti ini" ,,
  "diam" teriaknya,, ketika ku mau menjawab perkata'anya "aku mau bertanya padamu, saat kau butuh aku, apa kau menemuiku ?? Saat kau perlu teman, apa kau menghubungiku ?? Gak kan?? Jadi jangan salahkan aku jika aku tak ada saat kau butuh, dan aku hanya mendatangimu saat aku butuh, karna kau memang orang yg aku butuhakan, ngerti ??" ,,
  dia pun kemudian merangkulkan tanganya dipinggangku, dan berbisk "aku tak peduli apa yg kau rasakan tadi, aku tak peduli apa yg kau alami hari kemarin, tapi aku takan membiarkanmu kaya gini malam ini, karna malam ini aku ada untukmu, jadi aku tak akan membiarkanmu mengacaukan semua, aku akan membuatmu melupakan dunia mu untuk malam ini, karna malam ini kau hanya untukku, jadi mari kita nikmati malam ini" ,,

 terimah kasih untukmu, kupu'kupu liarku, untuk satu malam yg takan terlupakan ini ,,

Salah Tempo

Aku dengar suara telepon berdering lagi ,,
Entah sudah berapa kali ,,
Kudengar bunyi ketukan dipintu ,,
Dan kudengar suara memanggilku ,,
Tapi aku tak peduli ,,
Saat ini aku ingin sendiri ,, 


Ku ingin menghilang saat ini ,,
Tak peduli apa yg terjadi ,,
Jadi jangan dekati aku dulu ,, 
Hidupku lagi runtuh ,,
Karna malaikat pelindungku sedang pergi ,,
Dan belum kembali ,, 


Bukannya aku menolak simpatimu ,,
Atau tak butuh sayangmu ,,
Saat ini aku ingin menutup diri ,,
Maaf aku lagi tak ingin berbagi ,,
Jadi jauhi aku dulu ,, 


Aku ingin sembunyi ,,
Sudah terlalu lela ku menghadapi semua ini ,,
Tak ada gaira untuk jalani hari ini ,,
Karna tak ada motivasi ,,
Yg mampu menyemangatkan hati ,, 


Hari ini kelabu ,,
Terlalu banyak unek'unek yg memenuhi hati dan fikiranku ,,
Dan aku tak mau menambanya lagi ,,
Dengan problema yg akan terjadi dihari ini ,,
Jadi jangan dekati ,,
Biarkan aku sendiri ,, 


Aku ingin menyendiri ,,
Bersembunyi untuk menenangka hati ,,
Dan merefreskan Fikiran ini ,,
Agar aku bisah semangat kembali ,,
Untuk menjalani hari nanti ,, 


Berkali'kali problema mendera hidupku ,,
Menggempur segenap jiwah ragah ku ,,
Hingga ku takluk ,,
Jatuh terpuruk ,,
Tak mampu lagi melawan ,,
Seakan tak sanggup bertahan ,, 


Jadi biarkan aku menyendiri duluh,,
Bersembunyi untuk memulikan spiritku ,,
Biarkan aku begini ,,
Sampai malaikat pelindungku kembali ,,
Hingga aku kembali berani bertempur lagi ,,
Melawan problema hidup yg menyebalkan ini ,,

Mencari Ketenangan

Ku masih mencari alasan tentang apa yg tenga kurasakan ini ,,
Gunda yg kini melanda hati ,,
Yg tak ku tau penyebabnya dengan pasti ,,
Meski ku telah mengobrak'abrik isi hati ,,
Hanya sekedar mencari satu hal logis atas semua ini ,,
But it's nothing ,, 

Aku tak mengerti dengan semua ini ,,
apa yg ku butukan saat ini ??,, 
cinta atauka cita ??,, 
semua masih dihiasi dengan tanda tanya ,,
tak mampu ku menghapusnya ,, 

Kuberanjak dari tempatku ,,
Berjalan menyusuri tempat yg tak ku tau ,,
Beharap temukan sesuatu ,,
Tapi tak kudapati apa yg ku mau ,,
Semua hanya mebuat lelah jiwahku ,, 

Ku mencoba meresapi lebih dalam ,,
Tentang resah yg seolah terkubur dalam ,,
Tapi keresahan justru semakin menjadi'jadi ,,
Terasa tak lagi terkendali ,, 

 Inginku melepaskan gunda ,,
Tapi kemana ??,, 
sedangkan tempat untuk sekedar mengaduh pun aku tak memiliki ,,
Karna semua seakan tak mau peduli ,, 

Sejenak ku ingat dirimu ,,
Wanita yg mengaku kekasihku ,,
terfikir dalam hatiku ,,
apakah gundah ini karna rindu ??,, 

Maka kulangkakan kakiku ,,
Berjalan menemuimu ,,
berharap kudapati suatu obat untuk keresahanku ,,
Sehingga dia mau pergi dari hatiku ,, 

Telah kudapti dirimu disana ,,
Menyambutku dengan senyuman indah ,,
Ada getar halus kurasa dijiwa ,,
Ketika kulihat wajahnya ,, 

Mungkin memang disinlah tempat yg kucari ,,
Tempat yg mampu tenangkan hati ,,
Tempat untuk menghapus keresahan Ini ,,
Semoga memang disini ,, 

Selang beberapa waktu ,,
Keresehan itu kembali mendatangiku ,,
Rupanya disini bukanlah tempat yg ku cari ,,
Untuk menenangkan diri ,,
meski aku menyukai tempat ini ,,
Meski ada sedikit hati yg meminta untuk tetap tinggal disini ,,
Namun tak dapat ku mengelak dari rasa ini ,,
Rasa resah yg tak kunjung pergi ,, 

mungkin belum saatnya aku disini ,,
mungkin masih perlu waktu untuk hati ,,
Untuk selamanya berada disini ,,
Mungkin nanti ,, 


maka ku lanjutkan lagi pengembara'anku ,,
Berjalan terus melewati ruang dan waktu ,,
Hanya untuk menemukan satu tempat untukku ,,
Untuk mendapatkan kedamaian yg mampu menghancurkan resaku ,,

Senja nan Indah

Semilir angin senja terasa begitu menyejukan,, 
ku terkapar diatas hijaunya rerumputan ,,
Menatap birunya langit Yg terang ,,
Membuatku begitu tenang ,, 


Germicik suara air yg mengalir ,,
Seolah membawakan kedamaian mampir ,,
Ku terhanyut akan nuansa ini ,,
Semua terasa begitu damai dihati ,, 


Alam dan segalah yg ada seolah telah berkonspirasi ,,
Untuk menggulingkan keresahan yg terasa dihati ,,
Hingga mereka memberiku sensasi rasa yg maha dahsyat ,,
Rasanya ini sunnguh nikmat ,, 


Kupejamkan mata ,,
Menikmati lebih dalam apa yg ada ,,
Udara segar yg ku hirup ,,
Membuat hati semakin hidup ,, 


Luka dihati seakan kandas ,,
Terbang bersama angin yg berhembus ,,
Semua unek'unek yg kurasakan dijiwah ,,
Seakan hanyut terbawah air yg mengalir indah ,, 


Serasa seperti mimpi ,,
Kuberada ditempat ini ,,
Aku begitu mensyukuri ,,
Semua nikmat yg Tuhan berikan ini ,, 


Tak ada lagi kerasahan yg kurasa ,,
Tak ada lagi kegelisahan yg menyesakan dada ,,
Semua telah musnah ,,
Bersama senja yg semakin punah ,, 


Dan kubahagia Merasakannya ,,
Andaikan aku bisa disini selamanya tuk menikmatinya ,,

Pemuja

  Tak perna ku mengira ku akan memuja seseorang sedemikian hebatnya, seumur hidupku belum perna sebelumnya aku merasakan rasa seperti ini, rasa yg sunggu benar'benar mengganggu dan mengusik jiwah ku ,,

 Dia sunngu mempesonakan aku, setiap gerak kecilnya selalu membuatku kagum, sepertinya dia memang tercipta dari segala macam keindahan, yg bisah memikat siapapun yg mendekatinya, dan tak dapat ku pungkiri aku memuja tiap hal yg dia punya ,,

  Semakin aku dekat, semakin aku terjatuh dalam jerat yg tak kasat mata, yg membuatku tak mampu lepas, seperti jaring laba'laba yg memikat mangsanya kemudian memakannya ,,

  Dia cantik, dibalut dengan sikap yg anggun, dan itu sunggu membuatku tergila'gila akan dirinya ,,

  Tutur lembut katanya, bikin aku mabok kepayang ,,

  Semakin hari aku semakin memujanya, dia selalu memikatku dengan argumen'argumennya, tak perna habis pikiranku tentangnya ,,

  Aku benar'benar telah jatuh padanya, semua yg dia punya telah menaklukanku, membuatku tak berdaya tuk sekedar ungkapkan apa yg kurasa ,,

  Dialah satu'satunya orang yg membuatku selalu berharap akan datangnya sebuah keajaiban, ya, sebuah keajaiban yg mungkin akan bisah membuatnya jadi milikku, mungkin itu agak bermimpi, tapi gak papa, itu dari hati ,,

  Meski ku takan perna memilikinya, meski dia takan perna tau apa yg kurasa, tapi aku tak perna menyesal, karna bagiku, dia adalah hal terinda dari yg terindah yg perna kutemui ,,

  Mungkin selamanya kuhanya akan menjadi pemujamu, menikmati indahmu dari sisi gelapku, karna ku tau, kau terlalu indah untukku, maka ijinkan aku untuk tetap jadi pemujamu, dan itu sudah cukup untukku, untukku menikmati indahnmu ,,

Udara Segar

  Terbangun dipagi ini, merasa ada yg aneh didalam hati, dan ku buka jendelah berharap ada mentari pagi dan udara segar yg akan menyambutku dipagi ini, tapi nyatanya hanya kebisingan dan bau busuk yg membuatku muak ,,
   Tak ada sensasi, tak ada apapun yg mampu mengubah kondisi ini, nonton tv pun sama, lagi'lagi acara FTV, Berita selebritis menontonnya cuma bikin keki ,,
  Bersosialisasi dengan makhluk yg ada disini pun cuma bikin jengah, mereka tak ubahnya sama Pahlawan Bertopeng yg menutupi jati dirinya, tak ada yg bener'bener pure jadi diri mereka, dan hal itu membuatku jijik ,,
  Akupun pergi membawah sejuta problema yg telah bersarang ditubuhku dan memenuhi isi kepala, kemanapun aku tak peduli, yg penting kuingin melepas semua problema yg kurasa ini ,,
  Kemana pun kuberada ternyata sama, polusi seolah telah menyelimuti seluruh kota, dan tak dapat ku temui udara segar ,,
  Aku tak bisah bertahan lebih lama lagi, aku bisah jadi gila jika terus berada dalam keada'a'an ini ,,
  Mencobah hilangkan penat dalam kebisingan yg seakan memecahkan telinga, tapi yg ada hanya membuat tubuhku goyah, dan otakku yg telah retak kini semakin pecah ,,
  Aku butuh sedikit sensasi, untuk menghikangkan suntukku ,,
  Aku ingin suasana baru, untuk membebaskan semuah rasa muak yg ada dihati ,,
  dan yg aku mau udara segar, agar otak kembali normal tak lagi buntu ,,
  dan aku sangat butuh udara segar, agar semua problema ini secepatnya bubar dan pudar dari hidupku ,,
  Adakah yg bisah memberikannya untukku ,,
  Apakah kau mampu memberikannya untukku ,,
  Apakah kau mau membawahku lari dari keada'an ini ,,
  Apakah kau mau mengantarkan ku ketempat yg ku mau ,,
  jika kau mampu, jikah kau bisah, kan ku beri segalanya apa yg ku punya dan kan pasrahkan jiwahku kepadamu ,,
  Tak peduli ada dimana, aku relah dan diam saja, aku lagi sangat butuh udara segar, jadi cepat bawah aku lari'lari dari sini ,,
  Karna jika semakin larut dalam atmosfer ini, itu sama aja saling menyakiti diri, jadi cepet'cepet bawa aku kabur dari keada'an ini ,,

Kan kutemukan kebahagia`an baru

Lihat aku ,,
Lihatlah aku disini ,,
Disini kumasih mengingatmu ,,
Mengingat semua hal tentang kita ,,
Tentang kita yg begitu indah terukir dalam hatiku ,,
Hatiku yg masih menyimpan rasa ,,
Rasa rindu yg teramat besar untukmu ,,
Untukmu wanita telah pergi ,,
Pergi untuk selamanya ,,
Selamanya kau takan lagi bisah kumiliki hingga ujung waktuku ,, 


Waktu yg berlalu tak mampu menghapusmu dari ingatanku ,,
Ingatan ku yg selalu saja dihantui bayangmu ,,
Bayangmu yg tak mau pergi ,,
Pergi jauh dari anganku ,,
Anganku yg tak perna bosen berkhayal tentangmu ,,
Tentangmu yg duluh sempat singgah dihidupku ,,
hidupku yg kini terasa hampa ,,
Hampa tanpa hadirmu ,,
Hadirmu yg tak perna absen dimimpiku ,, 

Mimpi untuk milikimu kini telah sirna ,,
Sirana bersama dengan kepergianmu ,,
Kepergianmu yg begitu membuat hancur hatiku ,,
Hatiku begitu terluka ,,
Terluka hingga kini ,,

Dan kini ku tak mau kau tau keada'anku ,,
keada'anku yg begitu terpuruk ,,
Terpuruk jatuh tanpamu ,,
Tanpamu kini kurasa hidup tak ada arti ,,
Arti dirimu bagiku begitu special untukku ,,
Untukku menemukan kebahagia'an ,,
Kebahagi'an sulit sekali tuk ku jumpai lagi ,,
Lagi'lagi hanya kesedihan yg menemaniku ,,
Menemani ditiap sepiku ,,
Sepiku yg seakan menyeretku kejurang kehancuran ,
,Kehancuran yg begitu dalam ,, 


Sedalam rasa yg kupunya dihati ,,
Dihati yg masih tersimpan luka ,,
Luka yg belum juga sembuh hingga kini ,,
Kini kuakan mencoba bangkit dari keterpurukan ,,
Keterpurukan yg telah mengakar dihidupku ,,
Hidupku kini akan terus berjalan ,,
Berjalan meninggalkan semua ini ,,
Semua ini takan lagi menghalangi langkaku ,,
Langkahku akan terus kuayunkan hingga ku terlepas dari semua ini ,,
Semua ini memang begitu berat untukku ,,
Untukku yg masih menyimpan luka dihati ,,
Dihati telah kuyakinkan bahwa aku bisah melewati dan aku yakin aku mampu bertahan hingga tibah pada waktunya ,,
Waktunya untukku kembali tersenyum ,,
Tersenyum menatap dunia ,,
Dunia akan kembali indah ,,
Indah seperti duluh lagi ,,
Lagi kan kutemukan kebahagia'an baru ,,

Tetap menjagamu

  Mungkin kita tak lagi seperti duluh, tak lagi dekat seperti hari'hari kemarin, tapi jangan perna kau fikir rasa dihatiku berubah, aku tau waktu memang bisah merubah apapun yg dilaluinya, tapi aku pastikan waktu takan mampu merubah apa yg kurasa padamu ini ,,
  bertahun'tahun kita bersama, berjuta kisa telah kita ukir, berbagai hal perna kita lalui, tapi itu belum cukup untuk kita melawan perpecahan ,, 
  aku tau, sikap ku kini seakan begitu dingin dan acuh tak acuh padamu, tapi aku tak perna ada niat untuk menjauhimu, bahkan aku selalu mengikuti semua kisah mu, mengawasimu, menjagamu, meski tak secara langsung ,,
  aku tau apa yg terjadi padamu, aku tau semua, karna aku selalu memperhatikan mu dengan caraku, dan kuyakin kau tak tau itu ,,
  tak perna sedikitpun kuterlewati berita tentangmu, karna aku selalu mencari tau semua beritah dan melihat kisahmu, dari tempatku ini ,,
  aku masih selalu berharap kita bisah kembali seperti duluh, saat masih belum tercipta jarak antara kita, karna hanya denganmu kudapat melalui hidup ini dengan mudah, karna denganmu hidup terasa lebih indah, karna kau yg mampu meredahkan gunda dihatiku, karna kau lebih dari apapun yg indah didunia ,,
  kau harta terindah yg kumiliki, sesuatu yg berharga yg selalu kujaga, meski kini mungkin ku telah kehilanganmu ,,
  tak henti kuberharap bisah kembali menemanimu, melewati kembali waktu berdua denganmu, tertawa, menangis, berteriak, terdiam, memaki bersama denganmu lagi ,,
  kini kuhanya bisah berdo'a untuk kebahagia'anmu, semoga Tuhan selalu memberikan kemudahan ditiap jalan hidupmu, percayalah, meski aku dingin padamu, aku masih selalu memperhatikan dan menjagamu ,,

Bhineka Tunggal Ika

 Sabar itu susah, apa lagi disuruh ngadepin orang ngehe kaya dia, beh ,, makan ati melelulu yg ada ,,
 but it's ok,, daripada ngeluarin emosi yg gak berguna, malah buang'buang kalori aja, mending gue cuek aja, terserah dia mau ngapain juga, entar juga kalo cape berhenti sendiri ,,
 apa lagi hari ini adalah hari yg sangat indah, so, jadi gak boleh terbawah emosi dan amarah, rileks aja, gak ada gunanya nurutin hawa nafsu, entar yg ada kita juga yg pasti rugi ,,

 bedah pendapat bukanlah masalah, bukankah orang punya otak masing'masing, jadi wajarlah kalo beda pemikiran, yg penting kita jangan cepet marah, mencoba saling menghargai satu sama lain, dan buang jauh sifat egois ,,
 memang kadang rumitnya hidup yg membatasi fikiran, kadang bedah kepentingan saling bersindiran, bahkan mungkin bisah menghasilkan benci pada sesama, tapi ingatlah semboyan negara kita, BHINEKA TUNGGAL IKA, berbedah tetap satu itu yg utama ,,

 perbeda'an itu pasti akan indah, kalo kita bisah menyesuaikanya, seperti kopi dan gula, jelas mereka bedah, kopi berwarna hitam dan pahit rasanya, sedangkan gula kebalikannya, putih warnanya dan rasanya manis, tapi kalo kita bisah menakarnya dengan pas, maka akan menghasilkan minuman yg sangt nikmat dan mantap ,, 

 ingatlah ,,
 hidup tak ramai tanpa sensasi ,,
 tak ada perdamain jika tanpa toleransi ,,
 tak ada jiwah yg tak punya ragah ,,
 tak ada gading yg tak retak ,,
 dan tak ada hidup tanpa darah dan jantung berdetak ,,

 sekarang mari kita semua bergandengan tangan, hormatilah perbeda'an, suku, ras, golongan, agama tak terpisahkan, kita semua bersaudara jangan pernah risaukan ,,

Lilin

  •  Bintang bertaburan, berkelip indah diatas sana,menghiasi dan memberikan keindahan pada sang malam ,,
     Bulan bersinar, bercahaya begitu terang, menyinari tiap sudut malam ,,
     Tak ada yg perlu kau takuti dimalam ini, malam begitu indah dan terang ,,

    Ku ingin menjadi bintang ,,
     Ku ingin mdnjadi bulan ,,
     Kuingin menjadi mereka untuk semua orang, agar aku bisah memberikan keindahan dan memberikan cahaya buat mereka ,,
     Tapi aku tak mau menjadi bintang, dan tak ingin juga menjadi bulan untukmu, aku hanya ingin menjai sebatang lilin untukmu ,,
     Lilin mungkin tak seindah bintang, tapi lilin itu dekat dan selalu bisah kau sentuh, dan yang pasti, lilin mampu memberikan kehangatan yg nyata yg tk mungkin bintang bisah memberikannya untukmu ,,
     Lilin mungkin tak seterang bulan, pancarannya terbatas, mungkin sekitar 6-7 langkah darimu, tapi dia mampu mengantarkanmu kemanapun kau pergi, dia kan bisah menerangi tiap jejak langkahmu, bahkan kesudut paling gelap sekalipun, yg mustahil cahaya bulan mencapainya, tapi lilin pasti mampu, karna lilin bisah dibawah kemanapun kau mau ,,
     Mungkin dan pasti, cahaya lilin itu lemah, cahayanya dapat dengan mudah dipadamkan oleh hembusan angin, makannya dia membutuhkan perlindungan agar terhindar dari angin yg dapat memadamkannya, begitupun aku ,,
     Aku membutuhkanmu agar tetap bercahaya, dan agar tetap bisah menghangatkanmu, dan selalu bisah menerangi tiap langkahmu ,,

     Maka ijinkan aku menjadi lilin dimalam dan hatimu ,, 
    Jagalah cahayanya, agar kau dapat selalu merasakan kehangatannya ,,
     Dan tak perlu takut tersesat dan kehilangan arah dalam gelapmu, karna aku dan lilinku akan selalu ada, dan menunjukan jalan untukmu ,,
     Bersama kita akan temukan cahaya yg abadi di esok hari ,,

Keluarga Kecilku

Semula berawal dari keasingan ,,
Lalu kita bertemu atas nama keharusan ,,
Detik pertama, kuingat kawan ,,
Meski kujalani sebagai tantangan ,,
Namun mungkin terselip pula sebuah keengganan ,,


Suatu dunia baru ,,
Kawan baru ,,
Jalinan baru ,,
Kita mulainya tanpa prasangka ,,
Tanpa angkara ,,
Ketika satu kata kemudian menjadi satu kalimat ,,
Ketika satu kawan menjadi satu keluarga ,,
Kita menjadi lupa, kapan keterasingan itu menjadi sebuah kedekatan ,,
Kita lupa, kapan ‘aku’, ‘kamu’, dan ‘dia’ menjadi ‘kita’ ,,


Disini, kawan ,,
Kita telah mengalami hal-hal yang lucu ,,
dan kita tertawa bersama ,,
Kita pun tlah mengalami hal-hal yang mematahkan asa ,,
dan kita tetap berjuang bersama ,,
Kesedihan ,,
kebahagiaan ,,
kekecewaan dan keindahan ,,
tanpa sadar bersama kita tlah berbagi ,,
Semua itu, kawan ,,
tlah terekam dalam memori kita ,,
suatu saat ia pun menjadi sebuah kenangan ,,
yang tak terelakkan akhirnya akan lekang oleh waktu ,,


Namun, kawan ,,
meskipun memori ini tak mampu lagi menguntai kejadian indah diantara kita ,,
namun memori ini tak pernah melupakan suatu ‘rasa’ ,,
hati tak pernah lupa apa yang ia rasakan ,,
hati kan selalu ingat ,,
antara aku, kau, dia dan kita semua ,,
bahwa kita disini ,,
pernah, dan selamanya ,,
menjadi sebuah keluarga kecil ,,

hati kan selalu ingat persahabatan kita ,,
hati kan selalu ingat ,,
bahwa kita pernah berjuang bersama ,,

Mandi Hujan

Kesana sini aku berlari ,, 
Cari kesenangan hati ,, 

Terpontang panting hidupku ini ,, 
Tuk bertahan lewati hari ,, 

tiap hari tangan dan kaki tanpa berhenti ,, 
terus berlari ,,
fikiran gak mati'mati ,,

kekanan kekiri bawah nasibku ini ,,
Lucky seakan semakin menjauhi ,, 

kadang tubuh terasa begitu leti ,,
Kesandung'sandung jalanku ini ,,
hingga merasa tak kuat lagi ,,
Dan hampir frutasi ,,

berlari mengejar mimpi ,,
Membuat ngos'ngosan nafasku ini ,,

Membayar mimpi nyatanya tak terbeli ,,
Hanya bikin sakit sendiri ,, 

Semua orang banyak menuntut ,,
Membuat fikiranku semakin kalut ,,

Semua terasa serbah salah ,,
Membuatku seakan di ujung amarah ,, 

Aku merasa tak tahan lagi ,,
Tensi darahku sudah terlalu tinggi ,,
Temperatur otak ku telah memuncak ,, 
dan hampir meledak ,, 


Untungnya sore ini hujan ,, 
Turunkan temperatur otakku ,, 

Bunyi petir dan dinginnya hujan ,, 
Cairkan mendidihnya darahku ,, 

Muka kena hembus angin hujan ,, 
Redakan emosi amarahku ,, 

Untung sore-sore mandi hujan ,, 
Lupakan uneg-uneg di dadaku ,,

satu dan segalahnya

Beribuh kisah tentangmu ,,
Takkan perna habis ditelan waktu ,,
Semua tetap terukir indah dihatiku ,,
Dan telah menjadi bagian dari hidupku ,, 

Engkaulah yg terbaik yg tercipta ,,
Anugerah dari Tuhan yg terindah ,,
Keindahanmu takan terganti ,,
Hingga nanti ,,

Aku masih merindukanmu ,,
Meski telah lama kau pergi dari hidupku ,,
Tapi rasa ini akan selalu hidup ,,
seiring nafas yg kuhirup ,, 

Bagiku kau lebih dari segalanya ,,
Ada ataupun tak ada ,,
Kau tetap kurasakan kehadiranmu ,,
Dan tak perna sekejap pun kau berlalu ,, 

Ditiap do'aku ,,
Selalu terselip namamu ,,
Takkan perna kuhenti berharap untukmu ,,
Semoga tempat terindah selalu untukmu ,, 

Aku merindukanmu ,,
Sungguh aku rindu ,,
Sangat rindu ,,
Rindu padamu ,, 

Biarkan waktu berjalan membawah kisah baru ,,
Memberiku rasa baru ,,
Menawarkanku begitu banyak hal baru ,,
Dan ku tau kau takan terganti dengan dia yg baru ,, 

Karna kau satu'satunya ,,
Kau segalahnya ,,
Kau anugerah terindah yg telah tercipta ,,
Karna kau adalah Ayahku ,,

Hujan

 Mereka menari-nari kecil sembari mengetuk dari jendela kamarku ,, Seakan-akan hendak mengajakku untuk sekedar bercumbu dengan rintiknya ,, atau menghirup dalam aroma petrichor yang merayu-rayu lembut indra penciuman ,,

 Sungguh ,, Hujan kali ini sangat menggoda ,,
 Tapi tidak saat ini, hujan ,,
 Aku sedang sangat lelah dengan rindu-rindu yang kau bawa bersama aroma-aroma yang meresonansi kenangan masa lalu itu ,,
Sungguh ,, 
 Kali ini biarkan aku sendiri untuk sementara waktu ,, Hanya sementara waktu saja ,, ya? ,,
 Atau kalau-kalau kau tak ingin berpindah tempat meninggalkanku ,, tetaplah menari disitu ,, atau duduk diam mendengarkan keluh kesahku tentangnya ,, Wanita itu ,,
 Ya, ini sudah hari kesekian yang kesekian kalinya kulalui bersama rindu yang menyiksa ,, Terlalu menyiksa ,, Hingga ke ulu hati ,,
 Namun aku bisa apa? ,, Itulah yang harus mulai kubiasakan ,, lagi ,,
 Menjalani hari seperti sebelum dia hadir dan mengobrak-abrik isi hati ,,

 Sejak ia berkata bahwa setiap orang berubah seiring waktu ,, aku mulai merasakan kesedihan akan menyelubungiku nantinya ,, Ah, maksudnya menyelubungi hatiku ,,

 Aku mencoba untuk tidak berubah ,, Aku tetap seperti dulu ,, berusaha untuk tetap menjadi seseorang yang selalu ia anggap terlalu baik ,, Tapi ternyata itu tidak mengubah keadaan , wahai hujan ,, Itu hanya semakin menyayat hatiku dengan kenyataan- kenyataan bahwasanya kamu tidak selalu mendapatkan apa yang selama ini kamu gapai dan kamu pertahankan ,,

 Setiap kali kamu datang, hujan ,, pada saat-saat hari kesekian yang kesekian kalinya tanpa hadirnya ini ,, kamu selalu menyeret sepi yang dingin tanpa rasa bersalah ,,
 Sepi yang dingin sedingin kehilangan ,,
 Dan lagi-lagi aku harus membunuh rasa itu dengan menangis ,,
 Aku lelah, hujan ,,
 Kenapa dia pergi pada musim saat kau datang? ,,
Aku yang awalnya mencintaimu dengan cinta ,, kini harus mencintaimu dengan kehilangan ,,

 Perih ,, Berkali-kali kucari kabarnya ,, hanya sekedar memastikan apa dia baik-baik saja ,,
 Namun nyatanya aku hanya membodohi diri sendiri ,,
 Sudah jelas aku tahu jawabannya; Dia baik-baik saja ,,
  Ntah dengan pria yang baru setelah aku ,, atau mengulang kebahagiaan lagi dengan pria yang lama sebelum diriku ,,

 Hujan ,, aku tahu kalau dia tahu ,, Aku jelas-jelas tahu kalau sebenarnya dia mengetahui apa yang kurasa ,, Namun ia menutup mata dan telinganya dari apa yang tidak ingin ia ketahui ,,
 Ia menutup hatinya ,,
 Itulah mengapa aku selalu menggigil kedinginan berdiri didepan pintu hatinya yang awalnya tak terkunci, kini tergembok ,, Melekat erat terbungkam misteri ,,
 Ketika hendak mengetuk ,, meminta izin untuk masuk ,, terpampang tulisan tak terlalu besar namun cukup jelas ,, "Do not disturbing"
 Aku bisa apa, hujan? ,
 Aku tak cukup tegar, sebenarnya ,,
 Sungguh ,, Rasanya ingin aku berlari sejauh aku mampu ,, hingga kaki ini mati rasa ,,
 Atau meneriaki hatinya selantang yang aku bisa ,, hingga putus pita suaraku ,,
 Tapi aku tak kuat ,,
 Tak cukup kuat untuk semua itu ,,

 Hujan ,,
 kini yang bisa kulakukan hanyalah berdiri didepan dinding yang dibangunnya diantara kami ,,
 Memanggil namanya dengan berbisik dan hanya dapat mendegar panggilanku yang dipantul dinding itu dalam gemanya ,,
  Sungguh ,, Aku cemburu pada dinding yang dapat terus memantau keadaanmu diseberang sana ,,

 Hujan ,,
 musimmu sebelumnya kulalui dengan cinta, bersamanya ,,
 Musimmu kali ini kulalui dengan kehilangan, tanpanya ,,
 Begitulah, sudah setahun kujalani dengan cinta yang melebar, melebur, dan meluber menjadi satu ini ,,
 Tapi tenang saja ,, You'll always be my prettiest friend in the silences ,,
 Sering-sering datang saja, hujan ,,
  Tapi jangan salahkan aku kalau kamu muak dan bosan dengan cerita-ceritaku tentang Wanita yang antara ada dan tiada itu ,, Sungguh ,,

 

 Salam manis, A Pluviophile ,,

Sorry

First I want to say sorry to my baby ..? ,,
My lady ,,
Sayang aku tau kadang everything seems so crazy ,,
We never hit it big (?) Kita masih berjuang ,,
We wanna get married tapi harus ngumpulin uang ,,
Udah ngga kehitung the nite and days you help me ,,
Nemenin aku ,,
kalau mau diinget aku tau ini ,,
Tapi aku tau kau spenuh hati ,,
Walo kadang bosennya nunggu udah setengah mati ,,
You dont like waiting but you wanna support me ,,
Yang bisa kau bikin you did it all for me ,,
How can i thank you gimana bisa aku bales ,,
Kalau aku mau nyanyi buat kamu suka fals ,,
Tapi plis sabar i'd make it up to you ,,
Walau cobaan menghadang seribet angin puyuh ,,
Im gonna marry you ,,
we gonna live together ,,
Kita pasti sukses you and me forever ,,




Now next verses for my family ,,
who loves me ,,
Also for my dad up there in heaven above me ,,
I know dont stay at home too much with you guys ,,
Dan dad im really sorry ,,
i have left you twice ,,
Ayah saat kau sakit ,,
i wasnt really there ,,
You probably thinking why is life isnt fair ,,
Sekarang kumenyesal eventhough it's been a year ,,
Tapi kutau kau selalu di hati ,,
right here ,,
my dad in heaven ,,
dan kumasih jarang pulang ,,
Bukan maksudku untuk menciptakan jurang Pemisah antara ku dan keluarga ,,
Kuingin bisa berikan sesuatu yang berharga ,,
Untuk keluarga dan semuanya ,,
Mungkin kalian dalam hati sering bertanya ,,
Si Budy kemana ??,,
kok jarang di rumah ,,
Believe me im doing something yg ga percuma ,,




Sorry ,,
i'm so sorry for all that i have been done ,,
Im not that perfect one ,,
but I want to seem to rite ,,

Pikiran vs Hati

Aku pernah bertengkar hebat Dengan batinku, Dan itu sangat tidak nyaman ,,
 Mari coba kita realisasikan dalam bentuk percakapan antara hati dan pikiranku ,,



Pikiran: Saya rasa saya harus berhenti ,, 
Hati: Kenapa tiba-tiba kamu berkata seperti itu?? ,,
Pikiran: Ini bukan tiba-tiba ,,
            Sudah jauh-jauh hari saya ingin berhenti, namun selalu gagal ,, 
Hati: Kenapa selalu gagal?? ,,
Pikiran: Karena kamu terlalu menyayanginya ,, Saya selalu mengalah denganmu ,,
Hati: Kenapa kamu menyalahkan saya?!,, 
Pikiran: Ya kalau saja kamu mau mengalah dan berhenti menyayanginya, saya akan lebih mudah melupakannya ,, Dan kita tidak akan sesakit ini ,, 
Hati: Kita ?? ,, Saya tidak merasa sakit kok ,, 
Pikiran: Jelas kamu merasa sakit! Diabaikan oleh orang yang kamu cintai, dipermainkan olehnya ,,
            Dan perasaanmu itu selalu memaksa saya untuk mengingatnya! ,,
Hati: Siapa yang menyuruhmu mengingatnya?! ,,
Pikiran: Ya karena saya adalah pikiran dan kamu perasaan! Kita berada dalam satu tubuh ,,
              Jadi kalau kamu jatuh hati pada seseorang dan otomatis saya akan mengingatnya! Dia salah satunya ,, 
Hati: Terus maumu apa?! ,,
Pikiran: Berhenti bertahan ,,
Hati: Apa tidak ada opsi lain? ,,
Pikiran: Tidak ,,
Hati: Saya menyayanginya! ,,
 Kamu tega membiarkan saya sakit jika harus berhenti bertahan?! ,,
Pikiran: Saya tega karena kamu memang sudah sakit duluan! Kenapa kamu begitu keras?! ,, Lihat air mata yang mengalir dipipi lelaki ini ,, Lelaki yang ada saya dan kamu didalamnya ,, Lihat pula senyum palsu yang dilengkungkan dari bibirnya ,, Kamu mau terus melihatnya begitu hanya karena kamu yang sangat menyayangi gadis bodoh itu ,,
Hati: gadis itu tidak bodoh! Kalau kamu mau marah pada saya, silakan hina saja saya ,,
 Asal jangan hina apa yang telah saya pilih! ,,
Pikiran: Tentu saya marah padamu! Kamu terlalu egois ,, Berhenti bertahan! ,,
Hati: Apa alasan saya harus berhenti bertahan? ,,
Pikiran: Karena akan tetap sia- sia jika kamu terus lanjut bertahan dalam ketidakpastian ,,
Hati: Apa kamu mau tahu apa saja alasan saya tetap bertahan? ,,
Pikiran: Apa? ,,
Hati: gadis itu bersikap sangat baik pada lelaki ini ,, Pada saya ,, 
Pikiran: Dia baik pada siapa saja ,, 
Hati: Ck ,, Dia pernah berkata kalau dia sayang pada lelaki ini ,, Pada saya ,,
Pikiran: Itu hanya omong kosong! ,, Dia bahkan tidak menunjukkan rasa sayangnya ,,
Hati: Diam kamu! ,,
 Saya tahu kalau dia mengistimewakan lelaki ini ,,
 Mengistimewakan saya ,,
Pikiran: Tahu darimana? ,, Dari asumsimu sendiri?! ,, 
Hati: Cukup! Saya menyayanginya tulus ,,
 Tidak masalah kalau ternyata dia tidak memiliki perasaan apapun asalkan saya masih bisa berada didekatnya ,,
Pikiran: lelaki ini berhak bahagia! Kamu berhak bebas ,,
           Jangan terus berpura-pura nyaman dalam jeruji cinta yang kamu rangkai sendiri! ,, 
Hati: Saya sudah terlalu lama bertahan, saya tidak bisa berhenti ,,
 Dan kalaupun nanti pada akhirnya saya bisa berhenti menyayanginya ,,
 ketika ia kembali mendekati lelaki ini walau hanya sekedar berteman ,,
 saya akan kembali jatuh padanya ,,
Saya mohon kamu mengerti! ,,
Pikiran: Bagaimana saya harus mengerti kamu kalau kamu saja tidak bisa mengerti lelaki ini?! ,,
Hati: lelaki ini selalu mengikuti kata hatinya, saya! ,,
Pikiran: Itulah mengapa saya terpaksa mengingat gadis itu dan kita sama-sama sakit, bodoh! ,,
Hati: Sudahlah ,, Saya tidak mau berseteru dengan partner sendiri ,,
Pikiran: Cih ,,




 Bagaimana jadinya ???? ,,
 Sampai sekarang hati dan pikiranku masih belum selaras ,,
 Gadis itu memang sukses memblokir hatiku kali ini ,,

LDR

 LDR itu ,, Nggak gampang, ternyata ,,
 Dulu saya sempat menyepelekan dengan bilang "Ah, bukannya enak ya, LDR itu,, kamu nggak harus jalan terus, nggak harus terlalu care, bosen karena terlalu sering ketemu, dan macem'macem lainya"
Iya, itu bener ,, Setidaknya untuk saat itu, ketika saya memang belum tahu apa'apa soal betapa menyiksanya LDR ,,
 Menyiksa, karena emosi makin nggak bisa dikendalikan ketika kita nggak bisa dapet apa yang kita inginkan ,,
 Imbasnya, jadi lebih sering berantem karena hal'hal sepele yang seharusnya nggak jadi persoalan besar ketika jarak gak memisahkan ,,


   Tapi, apa yang paling diinginkan pasangan yang LDR?,, Apalagi kalau bukan ketemuan ,,
 Ketemuan adalah salah satu hal yang sepele, hal yang mudah untuk dilakukan setiap pasangan di dunia ini, ketika jarak nggak memisahkan mereka ,,
  Tapi, buat saya pribadi, ketemuan adalah hal yang mahal, karna Kami harus sama'sama butuh effort lebih untuk dapat mewujudkanya, dan untuk dapat terus saling berkomunikasi dan menjaga komitmen tiga huruf kami ini agar tetap berlangsung dengan baik ,,

  Cuma sedikit pasangan yang bisa survive dari LDR ,,
  Dulu, saya bingung kenapa itu bisa terjadi?? ,,
  Iya, saya bingung, kenapa banyak pasangan nggak kuat LDR?? ,, Masalahnya apa?? ,, Cengeng sekali ,,
  masa gara'gara kuantitas pertemuan yang sangat terbatas bisa'bisanya memutuskan komitmen yang telah mereka ikrarkan sendiri dengan penuh kesadaran ,,
 Segampang itu putus karena LDR ??,,

 Tapi, saya kira sekarang saya tahu dimana letak kesalahannya dan itu bukan karena kuantitas pertemuan ,, tapi waktu ,,
  Jarak bisa diakali, pertemuan pun demikian,,
  Banyak teknologi yang saat ini bisa dibilang "memanjakan" para pasangan LDR ,,
  Tapi kita nggak bisa mengakali waktu dan ulahnya yang mengubah manusia, seenaknya ,,

  Pasangan yang nggak LDR akan bisa bertahan lebih kuat karena mereka berjalan beriringan bersama waktu, jadi bisa dibilang mereka belajar bersama'sama dari perubahan itu dan segera dapat saling menyesuaikan diri karena faktor kemudahan komunikasi,,
  Tapi, untuk pasangan yang LDR, ini bukan hal yang gampang,,
  Waktu berputar, mereka berubah, dan selesai ,,
  Sulit untuk mencoba saling menerima, saling beradaptasi dan belajar atas ulah waktu yang membuat mereka berubah secara terpisah,,
  Jarak nggak mengizinkan mereka untuk bersama'sama merangkul segala perubahan yang membuat mereka semakin jauh terpisah dan berbeda ,,
 Segalanya lebih cepat berubah untuk pasangan LDR dan saya tahu benar hal itu ,,


 Mungkin pasangan LDR sering dibutakan oleh jarak, jarak membuat mereka putus asa, dan keputus asa'an membuat mereka semakin ingin segera melarikan diri segalah situasi yg gak mengenakan dan menyakitkan yg diakibatkan LDR itu sendiri, mereka jadi ingin menyerah, karna segalah sesuatunya sudah terlihat gelap, gak ada harapan lagi ,,
 padahal kalo kita mau mengais sedikt cahayadimasa lalu, cahaya disaat mereka masih belum tersentuh arus waktu yg membuat mereka semakin berbeda aku yakin, gak ada pasangan LDR yg fail ,,

Goodbye

  Dan kini kuharus melepaskan semua ,,
melupakan segala hal tentangnya ,, meski semua terasa begitu berat dan seakan semua itu adalah hal yg musathil, tapi itu harus kulakukan ,,
  aku mencintaimu ,, 
begitupun kau mencintaiku, tapi keada'an tak mengijinkan kita tuk bersama, keada'an memaksa kita tuk menghancurkan rasa itu, mau tak mau keada'an menuntut kita untuk melepaskan rasa itu ,,

 air mata menetes dipipiku dan pipimu, saat keada'an begitu jauh dari harapan kita, kita yg duluh selalu bermimpi untuk bersama selamanya, kini dipaksa harus membuang mimpi itu, karna kini kita tak mungkin lagi bersama selamanya ,,

 kini kita harus bisah menjalani hudup masing'masing, tak ada lagi kata kita kini, tak boleh lagi berharap tentang kita, karna aku dan kamu lah sekarang, bukan lagi kita ,,


  selamat jalan, semoga bahagia menyertaimu, aku kan selalu berdo'a untuk mu, berdo'a untuk kebahagia'an mu, tanpa aku tapi dengan dia ,,
  biarlah rasa yg masih kita rasa ini akan membeku seiring waktu, dan menghilang bersama hadirnya dia yg baru ,,


 walau ku tau semua begitu sulit untuk dijalani, tapi semua harus kita hadapui, tak ada tawar menawar, semuanya sudah mesti harus terjadi ,,

   terimakasih untuk semua keindahan dan kebahagian yg kau beri untukku, semua kan selalu ku ingat sebagai kenangan yg terindah untukku ,,

  maaf jikalah selama ini ku tak mampu beri yg terbaik untuk kau miliki, tapi kau sungguh'sungguh jadi hal terbaik yg perna ku miliki ,,
  goodbye to you my love ,, meski ku tau kau kan tetap dihati dan tetap menjadi putri dihatiku ,,

Sebauh lagu dan hujan

 Terdiam ditenga dingin dan gelapnya malam, Termenung sendiri, masih memikirkan tentang mu, tentang kita duluh ,,
  Masih ku ingat semua hal pada masa itu, pada semua hal yg perna kita liat dan kita lakukan, berjalan bergandengan tangan ditenga kerumunan orang, ku genggam erat tanganmu, agar kau tak terlepas dariku ,,
  Malam semakin larut, dinginya semakin kurasakan, dan aku masih terdiam dalam lamunanku ,,
  Dan ku dengar lagu favorit kita di terputar dari mp3 ku "Engkau adalah bagian hidupku ,, bagian terindah sepanjang waktuku ,, bersemilah cinta yg tiada akhir ,, hingga di ujung waktu menutup mata" membuat bayangmu semakin berubah jadi nyata ,,
  aku terhanyut dalam anganku tentangmu, membuat dadaku begitu sesak, saat ku ingat kenyata'an, kenyata'an yg memaksaku tuk mengakui bahwa ku telah kehilangan mu, selamanya ,,
  angin bertiup pelan, seakan membawah pergi sedikit demi sedikit harapanku untuk bisah kembali memilikimu, tapi harapan itu kembali hadir seiring udara yg ku hirup ini ,,
  Dan hujanpun turun lagi, membasahi tanah, seolah alam mengutusnya untuk menemani kesendirianku ,,
  hujan seakan menarikku untuk bergabung dengannya, menikmati dingin yg dibawahnya secara langsung, tapi maaf hujan, aku lagi menikmati kesendirianku saat ini ,,
  lagu itu masih terdengar dengan jelas, meski hujan mencoba menutupi dengan riuh suaranya ,,
  dan merasa diacuhkan, hujanpun mulai berhenti, dia kembali pergi meninggalkan tempat ini ,,
  dan bersama hujan yg mulai redah serta berakhirnya lagu ini, ku harap aku bisah melupakanmu ,,

ingin kukatakan

Kau tau semua yg tela kukatakan ,, 
Kau tau semua yg tela kita lakukan ,,
Dan semua yg tela kuberikan ,,
Adakah kesempatan untukku katakan ,,
Betapa berharganya Dirimu dihidupku ,,
Dan kau tau yg kukatakan ini bukan buatan ,,



Kaulah alasanku tetap disini ,,
Kaulah orang yg tak percaya ,,
Rasa kita takan perna berakhir ,,
Apakah semua ini hanya mimpi ??,,

Kaulah orang yg tak bisah melihat ini ,,
Mengapa kau begitu buta ??,,


Bersamamu ,,
Hanya itu yg kumau ,,
Karna hanya denganmu ,,
Hidupku terasa lebih cera ,,



Dan inilah yg ingin kukatakan ,,
"I will fly into your arms ,,
Dan bersamamu Till the end of time ,,
Why are you so far away ??,,
kau tau sangat sulit bagiku To get myself Close to you" ,,