Rabu, 30 April 2014

Sebauh lagu dan hujan

 Terdiam ditenga dingin dan gelapnya malam, Termenung sendiri, masih memikirkan tentang mu, tentang kita duluh ,,
  Masih ku ingat semua hal pada masa itu, pada semua hal yg perna kita liat dan kita lakukan, berjalan bergandengan tangan ditenga kerumunan orang, ku genggam erat tanganmu, agar kau tak terlepas dariku ,,
  Malam semakin larut, dinginya semakin kurasakan, dan aku masih terdiam dalam lamunanku ,,
  Dan ku dengar lagu favorit kita di terputar dari mp3 ku "Engkau adalah bagian hidupku ,, bagian terindah sepanjang waktuku ,, bersemilah cinta yg tiada akhir ,, hingga di ujung waktu menutup mata" membuat bayangmu semakin berubah jadi nyata ,,
  aku terhanyut dalam anganku tentangmu, membuat dadaku begitu sesak, saat ku ingat kenyata'an, kenyata'an yg memaksaku tuk mengakui bahwa ku telah kehilangan mu, selamanya ,,
  angin bertiup pelan, seakan membawah pergi sedikit demi sedikit harapanku untuk bisah kembali memilikimu, tapi harapan itu kembali hadir seiring udara yg ku hirup ini ,,
  Dan hujanpun turun lagi, membasahi tanah, seolah alam mengutusnya untuk menemani kesendirianku ,,
  hujan seakan menarikku untuk bergabung dengannya, menikmati dingin yg dibawahnya secara langsung, tapi maaf hujan, aku lagi menikmati kesendirianku saat ini ,,
  lagu itu masih terdengar dengan jelas, meski hujan mencoba menutupi dengan riuh suaranya ,,
  dan merasa diacuhkan, hujanpun mulai berhenti, dia kembali pergi meninggalkan tempat ini ,,
  dan bersama hujan yg mulai redah serta berakhirnya lagu ini, ku harap aku bisah melupakanmu ,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar