Rabu, 30 April 2014

Keluarga Kecilku

Semula berawal dari keasingan ,,
Lalu kita bertemu atas nama keharusan ,,
Detik pertama, kuingat kawan ,,
Meski kujalani sebagai tantangan ,,
Namun mungkin terselip pula sebuah keengganan ,,


Suatu dunia baru ,,
Kawan baru ,,
Jalinan baru ,,
Kita mulainya tanpa prasangka ,,
Tanpa angkara ,,
Ketika satu kata kemudian menjadi satu kalimat ,,
Ketika satu kawan menjadi satu keluarga ,,
Kita menjadi lupa, kapan keterasingan itu menjadi sebuah kedekatan ,,
Kita lupa, kapan ‘aku’, ‘kamu’, dan ‘dia’ menjadi ‘kita’ ,,


Disini, kawan ,,
Kita telah mengalami hal-hal yang lucu ,,
dan kita tertawa bersama ,,
Kita pun tlah mengalami hal-hal yang mematahkan asa ,,
dan kita tetap berjuang bersama ,,
Kesedihan ,,
kebahagiaan ,,
kekecewaan dan keindahan ,,
tanpa sadar bersama kita tlah berbagi ,,
Semua itu, kawan ,,
tlah terekam dalam memori kita ,,
suatu saat ia pun menjadi sebuah kenangan ,,
yang tak terelakkan akhirnya akan lekang oleh waktu ,,


Namun, kawan ,,
meskipun memori ini tak mampu lagi menguntai kejadian indah diantara kita ,,
namun memori ini tak pernah melupakan suatu ‘rasa’ ,,
hati tak pernah lupa apa yang ia rasakan ,,
hati kan selalu ingat ,,
antara aku, kau, dia dan kita semua ,,
bahwa kita disini ,,
pernah, dan selamanya ,,
menjadi sebuah keluarga kecil ,,

hati kan selalu ingat persahabatan kita ,,
hati kan selalu ingat ,,
bahwa kita pernah berjuang bersama ,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar