Aku yakin, aku
mencoba percaya semustahil apapun itu ,,
Kelak kau akan datang dengan segenap cinta yang kau punya, kemudian aku dan kamu jadi kita, aku dan kamu menyatu, membentuk rindu yang akan melebur, meluber dan melebar menjadi mengeja bahagia bersama ,,
Kita belajar memahami, belajar mengerti, hingga kelak, hingga jika di ijinkan Tuhan untuk benar-benar menyatu dalam sebuah tali percintaan yang halal ,,
Aku percaya akan hal itu. Meski dalam nyatanya terlihat sulit sekali ,,
Aku percaya, meski semuanya terlihat bodoh ,,
Aku percaya meski nyatanya aku tahu kini kau masih sedang merajut benang-benang cinta bersama lelakimu, bersama orang lain ,,
Aku mencoba percaya meski aku tahu, kau masih sedang dalam tahap jatuh cinta setengah mati pada kekasihmu itu ,,
Tapi aku percaya, entah apa, entah mengapa ,,
Padahal sudah ada tembok yang berdiri dan memisahkan kita begitu tinggi ,,
Padahal jarak sudah membentang, jarak sudah seantagonis mungkin dengan kita ,,
Tapi aku tetap percaya,,
Jelaskan padaku? ,,
mengapa aku segila ini? ,,
Tentang aku yang selalu takut kehilangan, dipenuhi kekhawatiran, uring-uringan jika tak mendapat kabar darimu, bahkan menangis sejadi-jadinya ketika tahu kau mengabaikanku ,,
Merasa pilu, ketika mengingatmu, marah ketika tahu bersama yang lain, tapi tetap mendo'akanmu meski tahu, hangat do'amu tak pernah untukku ,,
Jelaskan padaku, tolong beritahu aku, mengapa seperti ini? ,,
Mengapa aku begitu rela kau permainkan, mengapa aku begitu rela menunggu? ,,
apa yang terjadi padaku? apa yang kau perbuat padaku? ,,
hingga aku sebegitu yakin, hingga aku dengan bodohnya percaya padamu, pada semua mimpi-mimpi kita, pada semua ucapan juga janjimu yang palsu itu ,,
Tapi, entahlah. aku tetap saja percaya ,,
Meski kau bersamanya, aku percaya semustahil apapun itu, aku yakin ,,
Kelak suatu hari kau akan datang, kau akan muncul di hadapanku, menyapaku, membisikan kata sakti ditelingaku lalu merengkuhku dalam pelukmu,,
Kelak kau akan datang dengan segenap cinta yang kau punya, kemudian aku dan kamu jadi kita, aku dan kamu menyatu, membentuk rindu yang akan melebur, meluber dan melebar menjadi mengeja bahagia bersama ,,
Kita belajar memahami, belajar mengerti, hingga kelak, hingga jika di ijinkan Tuhan untuk benar-benar menyatu dalam sebuah tali percintaan yang halal ,,
Aku percaya akan hal itu. Meski dalam nyatanya terlihat sulit sekali ,,
Aku percaya, meski semuanya terlihat bodoh ,,
Aku percaya meski nyatanya aku tahu kini kau masih sedang merajut benang-benang cinta bersama lelakimu, bersama orang lain ,,
Aku mencoba percaya meski aku tahu, kau masih sedang dalam tahap jatuh cinta setengah mati pada kekasihmu itu ,,
Tapi aku percaya, entah apa, entah mengapa ,,
Padahal sudah ada tembok yang berdiri dan memisahkan kita begitu tinggi ,,
Padahal jarak sudah membentang, jarak sudah seantagonis mungkin dengan kita ,,
Tapi aku tetap percaya,,
Jelaskan padaku? ,,
mengapa aku segila ini? ,,
Tentang aku yang selalu takut kehilangan, dipenuhi kekhawatiran, uring-uringan jika tak mendapat kabar darimu, bahkan menangis sejadi-jadinya ketika tahu kau mengabaikanku ,,
Merasa pilu, ketika mengingatmu, marah ketika tahu bersama yang lain, tapi tetap mendo'akanmu meski tahu, hangat do'amu tak pernah untukku ,,
Jelaskan padaku, tolong beritahu aku, mengapa seperti ini? ,,
Mengapa aku begitu rela kau permainkan, mengapa aku begitu rela menunggu? ,,
apa yang terjadi padaku? apa yang kau perbuat padaku? ,,
hingga aku sebegitu yakin, hingga aku dengan bodohnya percaya padamu, pada semua mimpi-mimpi kita, pada semua ucapan juga janjimu yang palsu itu ,,
Tapi, entahlah. aku tetap saja percaya ,,
Meski kau bersamanya, aku percaya semustahil apapun itu, aku yakin ,,
Kelak suatu hari kau akan datang, kau akan muncul di hadapanku, menyapaku, membisikan kata sakti ditelingaku lalu merengkuhku dalam pelukmu,,
Dari lelaki yang mencintaimu
Lelaki yang berharap kelak rindu jadi temu
Lelaki yang hidup dalam mimpi-mimpi bersamamu
Lelaki yang berharap kelak rindu jadi temu
Lelaki yang hidup dalam mimpi-mimpi bersamamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar