Sesejuk angin yang berhembus ,,
kau datang Merasuk ketubuh, terhirup memberi kehidupan ,,
Memberi kelegaan baru ,,
Dari sesaknya masa yang lalu ,,
Sepanas bara api yang berkobar ,,
Menyala terang, membakar semangat untuk bangkit ,,
Memberi tenaga baru ,,
Dari puruknya kisah yang lalu ,,
Tapi aku tahu ,,
Pada saatnya nanti Kau akan hilang ,,
Seperti angin yang mudah berhembus kesana kemari ,,
Keluar masuk celah yang kau ingini ,,
Dan aku juga tahu ,,
Pada saatnya nanti Kau akan padam ,,
Seperti api yang begitu saja terkalahkan oleh air ,,
Menyisakan abu berpolusi ,,
Akankah kau akan seperti pertama datang? ,,
Sebagai angin yang lembut dan berakhir menyesakan ,,
Atau menjadi api yang menyemangati dan berakhir menyisakan abu ?,,
Hati kecilku berkata,
“Aku percaya hadirmu bukanlah sebagai angin dan api" ,,
kau datang Merasuk ketubuh, terhirup memberi kehidupan ,,
Memberi kelegaan baru ,,
Dari sesaknya masa yang lalu ,,
Sepanas bara api yang berkobar ,,
Menyala terang, membakar semangat untuk bangkit ,,
Memberi tenaga baru ,,
Dari puruknya kisah yang lalu ,,
Tapi aku tahu ,,
Pada saatnya nanti Kau akan hilang ,,
Seperti angin yang mudah berhembus kesana kemari ,,
Keluar masuk celah yang kau ingini ,,
Dan aku juga tahu ,,
Pada saatnya nanti Kau akan padam ,,
Seperti api yang begitu saja terkalahkan oleh air ,,
Menyisakan abu berpolusi ,,
Akankah kau akan seperti pertama datang? ,,
Sebagai angin yang lembut dan berakhir menyesakan ,,
Atau menjadi api yang menyemangati dan berakhir menyisakan abu ?,,
Hati kecilku berkata,
“Aku percaya hadirmu bukanlah sebagai angin dan api" ,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar