Sana ,,
kau pendusta !! ,,
Atas dasar apa kau berpaling ?? ,,
memutar balikan fakta !! ,,
Namun kau telah mendua ,,
Sepertinya ku tak pernah berarti ,,
di dalam benak mu dan dirinya ,,
Hina ,,
Sana ,,
keparat kau !! ,,
Ini sudah kedua kalinya ,,
kau khianati semua ,,
Janji yang tercipta ,,
Hanyalah omong kosong belaka ,,
mengiris hati perlahan-lahan ,,
Perlahan ,,
dan takkan pernah lagi ku harapkan dirimu ,,
Sana ,,
hentikanlah !! ,,
Aku bosan menjadi pecundang ,,
Terkekang dalam belenggu yang kau sembunyikan ,,
Sepertinya ku tak pernah berarti ,,
di dalam benak mu dan dirinya ,,
Hina ,,
Ini terlalu perih ,, mengiris hati ,,
Seakan-akan kau merayakan ini ,,
Dan tak peduli ,,
Kau hancurkan semua hanya untuk kejar materi ,,
Selamat tinggal kau pendusta hati ,,
pendusta janji ,,
Hari-harimu kan penuh karma ,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar