gaje

Sang surya perlahan tapi pasti mulai hilang di ufuk barat ,,
membawah awan hitam di langit itu ,,
ku tatap langit yg mulai kehilangan cahayanya ,,
sejenak ku termangu ,,
dan ku rasakan sesuatu di hati ku ,,
sesuatu yg tak bedanya dengan langit itu ,,
gelap tak bercahaya ,,

semilir angin malam mulai menerpa tubuh ku ,,
rasa dingin perlahan selimuti diriku ,,
tapi enta kenapa ,,
aku masih belum ingin beranjak dari sini ,,
meski semakin lama hawa dingin ini semakin menusuk tubuh ku ,,

kembali ku tatap langit ,,
cerah ,,
cukup cerah ,,
tapi tak ada satu pun bintang terlihat ,,
aneh ,,
seharusnya di langit yg secerah itu bertaburan bintang ,,
tapi di sana mala kosong ,,
hampa tanpa apa pun ,,

tak jauh bedanya dengan hati ku saat ini ,,
cerah ,,
tapi tak ada apa pun ,,
hanya ada ruang hampa ,,
ruangan yg temboknya begitu banyak retakan ,,
dan coretan tentang kisah ku ,,

sesaat ku pejamkan mata ku ,,
berusaha menikmati hawa dingin ini ,,
tapi entah dari mana hadirnya ,,
tiba'tiba di ruang kosong itu ada cahaya ,,
cahaya yg meneranginya ,,
ruang yg tadi ku anggap kosong ,,
kini penuh dengan gambar ,,
gambar kenangan tentang masa lalu ku ,,
gambar yg membuat ku teringat pada mu ,,

dan saat ku ingat tentang mu ,,
cahaya itu bersinar semakin terang ,,
hingga membuat ku silau melihatnya ,,
dan memperjelas gambaran tentang kenangan ku tentang mu ,,

dan perlahan cahaya itu mulai tak terkendali ,,
semakin terang dan semakin panas ku rasa ,,
seakan membakar dan menghanguskan semua yg ada di ruangan itu ,,
tapi tidak dengan semua gambar kenangan tentang mu ,,
justru itu membuat gambar kenangan tentang mu semakin terlihat jelas ,,

kepingan'kepingan tentang mu kini berubah menjadi bentuk yg seolah jadi nyata ,,
senyuman mu ,,
tawa mu ,,
suara mu ,,
belaian mu ,,
sentuhan mu ,,
pelukan mu ,,
kecupan mu ,,
entah kenapa seolah semuanya ku rasakan ,,
membuat ku rindu ,,
dan ku biarkan rindu itu menjalar ke setiap sel di tubuh ku ,,
bergerak pelan'pelan bersama aliran darah ku ,,
dan berdegup seirama dengan detak jantung ku ,,
kini rindu itu begitu sangat ku rasakan ,,

tiba'tiba sesutu enta berasal darimana ,,
menyadarkan ku ,,
dan berteriak "cukup ,, tidak boleh lagi merindukan nya" ,,mungkin itu suara nurani ku ,,

dan memang tak seharusnya aku merindukannya ,,
karna kini dia telah hidup bahagia bersama dengan yang lain ,,
jadi tak sepatutnya ku masih merindukanya ,,
apa lagi mengharapkanya ,,

ku coba menghapus semua rasa rindu itu ,,
tapi hati memang tak bisah berdusta ,,
meski hati tahu bahwa merindukanya adalah hal yg terlarang ,,
tapi perasa'an tak bisah menipunya ,,
dia tetap merindukanya ,,
dan masih ada sedikit harapan yg tersisa di sana agar dia kembali ,,
meski dia sadar ,,

mengharapkan mu adalah hal yang sia'sia ,,

hanya akan menghadirkan satu rasa ,,

pedih nya sunggu tak tertahankan ,,
mengetahui dan melihatnya terjamah yg lain ,,