Rabu, 05 Agustus 2015

Kau Dan Aku Malam Ini

Malam ini kita berdua diantara bulan yang bersinar terang ,,
Langit dihiasi indahnya bintang ,,
Kau dan aku menikmati malam ,,
Ditengah lampu yang bersinar temaram ,,

Kulit mu seperti gravitasi untukku ,,
Yang menarik tiap kepingan dariku ,,
Dan akhirnya aku pun terjatuh ,,
Kau dan aku bertabrakan menjadi satu,,

Aku hilang dalam pelukmu ,,
Terhanyut disetiap sentuhan mu ,,
Menikmati tiap detik waktu bersama ,,
Berharap untuk selamanya ,,

Jadi bagaimana bila aku disini selamanya?
Bagaimana jika tak ada selamat tinggal?
Membeku pada moment saat ini ,,
 
Malam semakin larut ,,
Tapi kita tau bara dihati akan terap memberikan rasa hangat ,,
Karna kau dan aku semakin dekat dan melekat ,,
Hingga tak ada lagi sekat ,,

Tak peduli meski langit runtuh ,,
Tak ku hiraukan walau bintang bertabrakan ,,
 Karna tak ada lagi yang terpenting dihidup ku ,,
Selain kau dan aku malam ini ,,

pilihannya

Lalu mau bilang apa lagi ,,
Kalau aku yang dia pilih ,,
Tak ada yang bisa maksa apa yang jadi pilihannya ,,
Jadi terima kenyataan ngaku kalah saja ,, 

Bukankah orang itu punya selera ,,
Jadi terserah saja apa maunya ,,
Kalau udah gak nyambung jangan dipaksa ,,
Apalagi pakai mantra ,, 

Tak bisakah lihat kenyataan ,,
Udah tau gak nyampai ,,
Masih saja penasaran ,,
Salah sendiri kalo sakit hati ,, 

Tak usa sirik dan dengki ,,
Rapikan saja semua yang tersisa disini ,,
Dan semoga beres dan cepat selesai ,,
Tanpa perlu reparasi ,,

Maafkanlah

Ketika hanya waktu yang kumiliki ,,
Ketika kesepian menjadi sahabat dalam gelapku ,,
Kau datang mengetuk hati ,,
Membawa cahaya untuk menerangi hatiku ,, 

Ketika hidup semakin menyesatkan ku ,,
Ketika kekecewaan selalu menghantuiku ,,
Kau dengan setia menemaniku ,,
Dengan sabar menghapus semua keresahan di jiwaku ,, 

Kau datang tepat disaat aku membutuhkan orang seperti mu ,,
Meski sempat kumeragu ,,
Namun lembut belaimu ,,
Balutkan lukaku ,, 

Kau temani ku ketika ku dalam kecewa ,,
Bahkan aku sempat tak percaya bahwa kamu ada ,,
Namun hangat bibirmu ,,
Redakan dukaku ,, 

Maafkan aku yang sempat meragukan mu ,,
Dan tak percaya akan ketulusan mu ,,
Tapi semua yang kau beri untukku ,,
Hapuskan semua lukaku ,, 

Maafkan aku yang selalu mengecewakan mu ,,
Tapi nyaman peluk mu, lembut belaimu dan hangat bibir mu ,,
Menyadarkan aku ,,
Bahwa kaulah yang ku inginkan di sepanjang hidupku ,, 

Terimakasih untuk keindahan disetiap hadirmu ,,
Terimakasih untuk kenyamanan disetiap pelukan mu ,,
Terimakasih untuk ketenangan disetiap lembut belaimu ,,
Terimakasih untuk kehangatan disetiap kecupmu ,, 
Dan terimakasih untuk semua cinta yang kau hadirkan di setiap detak jantungku ,, 

Aku mencintaimu perempuanku ,, 
Kan ku berikan segala yang kupunya untuk bahagiamu ,, 
Karna akulah lelakimu ,, 
Yang akan tetap setia menemani dan menjaga mu ,,

Kesendirian

Dunia seakan mengurung ku dalam ruang yang tak bersekat, yang kadang terlalu panas dan kadang terlalu dingin ,, 
Kesendirian selalu menjadi bagian dari diriku, meski aku tau ada mereka disekitar ku, ada kamu disamping ku, tapi aku selalu mendambakan sendiri itu ,, 
Kegelisahan selalu saja menghampiri ku, ketika ku ditengah keramaian, tak pernah ku temukan sedikit pun rasa tenang diantara hiruk pikuknya dunia ,, 
Tak jarang aku pun membutuhkan cahaya'cahaya itu, menginginkan keramaian untuk mengusir kesepian di hidupku, tapi ketika aku mendapatkannya, aku justru merasa resah dan seakan takut, dan yang aku inginkan hanyalah berlari kabur dan kembali ketempat ku, menikmati kesendirian ku ,, 
Entah apa yang harus kulakukan, entah sampai kapan kesendirian ini terasa nyaman untukku, semakin lama aku bersamanya semakin susah melepaskan, meski terkadang kesendirian itu terasa menyakitiku ,,

Pertengkaran

Dan lagi, terjadi pertengkaran diantara kita ,, 
Dan lagi, karna hal yang sama ,, 
Aku tak mengerti apa yang tak kau mengerti, semua selalu saja membawa kita ditengah pertengkaran yang tak berguna ,, 
Begitu mudahnya untuk kita melepaskan benci, seperti semudah untuk kau memahami dan aku mengerti karna niat kita yang sama ,, 
Malam ini terasa semakin berat, ketika kebekuanmu membuat ku tak bisa membuat ku berfikir dengan jernih ,, 
Malam ini mungkin aku terlihat ane, ketika aku secara spontan meminta maaf padamu ,, Aku yang selalu sulit mengaku salah dan jarang meminta maaf, malam ini dengan penuh kesadaran dan keikhlasan mengucapkan kata maaf itu ,, 
Dan jika kata maaf itu tak cukup, aku rela membenturkan diriku ditelapak kaki mu, agar pertengkaran ini segera berakhir ,,
Karna aku terlalu lelah dengan pertengkaran yang tak berguna ini, tak ada gunanya lagi menangis dengan keras untuk membelah diri ,, 
Karna aku membutuhkan mu, tak sanggup aku berlama'lama dalam diam denganmu ,, 
Kan kuberikan segalanya, bahkan harga diriku, hanya untuk menghilangkan semua amarah mu dan kembali membawa senyum dibibirmu ,,

Untuk Perempuan Yang Dalam Pelukan

Selalu saja kau membandingkan rasa yang ku punya dengan rasa yang pernah ada dimasa lalu ku, kau seolah masih merasa meragu denganku, dan kau takut apa yang aku lakukan dimasa laluku terjadi juga padamu ,,
Memang wajar kau mempunyai keraguan dan ketakutan itu, karna kau bukan orang baru dihidup ku, kau adalah salah satu orang yang paling mengenalku dan mengetahui seluk beluk kisah hidupku, terutama tentang cinta ,, 
Aku sadar bagaimana sikap ku yang dulu, yang selalu saja bisa dengan mudah melepaskan wanita yang disebut pacar, aku seolah tak peduli dan menganggap cinta hanyalah permainan, mudah datang dan pergi, hilang satu tumbuh berjuta, tapi semua itu hanya persinggahan egoku dan kelabilan dimasa lalu ku ,,
Menjalani denganmu mengubah segalanya, kamu dan sikap mu membuatku mengerti dan menyadari apa yang ku inginkan dan aku butuhkan, dan kaulah yang selama ini kucari ,, 
Dan sekarang sudah tak ada lagi waktu buat ku untuk bermain-main, serius bukan berarti besok pengen langsung nikah, tapi paling tidak aku punya calon untuk nanti aku bawa ke kehidupan aku kedepan, dan setidaknya aku sudah punya partner yang bisa diajak sama-sama dan memulai dari nol ,, 
Jadi buanglah ragumu, percayalah padaku, tak pernah sedikitpun aku mencoba bermain-main dengan apa yang kita jalani ini, dan tak pernah aku menganggap ini sebagai permainan, aku sangat serius dan bersungguh-sungguh menjalani hubungan ini ,, 
Berhentilah meragukan aku dan mempertanyakan kesungguhan ku, karna kamu dan untuk bersama kamu dimasa depan ku adalah hal paling utama untukku, dan untukmu aku siap menulis ulang mimpi-mimpiku ,,
Sekarang marilah kita memulai memikirkan apa yang bisa membuat mimpi kita untuk bersama bisa terwujud, jangan pernah menyerah dan teruslah percaya dan yakin bahwa kamu adalah tulang rusuk yang Tuhan siapkan untukku ,,

Waktu Kita

Aku selalu suka saat kau mulai bercerita tentang kisah kita yang dulu, aku akan tersenyum, karna setidaknya aku tau bahwa kamu masih menyimpan cerita tentang aku, tentang kita dalam memori mu ,, 
Dan otakku akan selalu membayangkan kisah yang sedang kau ceritakan, fikiran ku akan berada pada waktu itu, menikmati masa itu, karna aku pun tak pernah melupakan semua kisah tentang mu, tentang kita ,, 
Tak pernah kita menyangka, sejauh ini kita telah melangkah, melewati berbagai macam cerita, meski tak selalu indah, terkadang kesalahpahaman menyelimuti langka kita, tapi itu tak pernah menjadikan benci dan dendam dihati, perselisihan dan pertengkaran kita mampu melewatinya ,, 
Masih tergambar jelas dalam benakku, awal mula dari kisah kita, dari kita yang tak saling kenal, lalu dekat, semakin dekat, hingga seperti ini, semua tak terlupakan, karna semua hal itu terasa begitu luar biasa ,, 
Dan kita kembali berada ditempat ini, tempat dimana semua dimulai, dan kita mengenang semua dengan saling berbagi cerita, dan tak sedikit pun kita pikiran apa yang akan terjadi diujung jalan kita, karna yang terpenting adalah kita akan selalu berusaha untuk menciptakan kisah indah sampai akhir waktu memisahkan kebersamaan kita ,,

Reformasi

Setelah bertahun-tahun kau disana, bertahta dan menguasai hatiku, setelah sekian lama kau tak tersentuh di posisi mu, meski berkali-kali banyak yang mencoba menjatuhkan mu, banyak yang mencoba menggantikan posisi mu, Tapi tak satu pun yang mampu, kau berhasil mengusir mereka dari daerah kekuasaan mu, kau begitu kuat dan tak terkalahkan ,, 
Kau dengan nyaman berada disana, tak pernah sedikitpun kau terusik dari tempat mu,tetap tak mengijinkan satu orang pun berada disana ,, 
Sampai akhirnya dia datang ke daerah kekuasaan mu, dia datang dengan tenang dan anggun, dan tak seperti sebelumnya, kali ini kau mengijinkan dia masuk, bahkan kau menjamunya dengan baik, mempersilahkan dia tinggal disana ,, 
Dan pada akhirnya, tanpa susah paya dia berhasil mengambil posisi mu, dan tanpa perlawanan kau menyerahkan posisi itu, bahkan dengan sukarela dan tersenyum kau meninggalkan posisi yang kau tempati selama bertahun-tahun ,, 
Kini kau tak lagi bertahta disana, tempat mu kini telah tergantikan, tempat yang ku pikir tak akan ada yang menggantikan dan kau akan kekal selamanya disana, kini dengan mudah dia mengambilnya ,,
Tapi meski kau tak lagi berkuasa, namun semua yang tertinggal dari sisa-sisa kekuasaan mu masih membekas, semua yang kau bangun disana akan tetap ada, karna apa yang kau buat sungguhlah indah ,,
Terimakasih kau telah menjaga hati ini sekian lama, terimakasih telah memberikan keindahan disana, semua jasa mu akan terkenang untuk selamanya, terimakasih, putri ,, 
Kini sang bidadari telah keluar dari persembunyian nya, dan telah menguasai seluruh hatiku, dan dengan pesona dan keindahannya akan mencoba membangun keindahan dan kebahagian dihatiku, selamat datang, bidadariku ,,

Kembalilah

Secercah harapan melintas malam ini ,,
Temani resah yang memeluk hati ,,
Kesepian kembali merajai ,,
Senyum hangat terlihat kini tiada lagi ,,

Malam terus berputar menguntai berbagai memori ,,
Tak terasa ku telah jauh terjatuh dalam mimpi ,,
Dan terasingkan dari dunia ,,
Sejak kau tak lagi ada ,,

Saat ku merintih ,,
Kau pun bersedih ,,
Saat ku tak mampu lagi ,,
Kau tetap disini ,,

Ayah ,,
Kini ku tak mampu lagi menggapai mimpiku ,,
Kembalilah ,,
Berikan untukku cinta dan sayang yang dulu ,,

Penggantimu

Di malam yang tak terlalu terang ,,
Kau kembali datang menghampiri ku ,,
Setelah sekian lama menghilang ,,
Dengan tenang dan tanpa beban kau mendekati ku ,,

Aku tertegun ketika kau meminta untuk kembali ,,
Kau merayu ku dengan sejuta kata manis mu ,,
Dan aku cuma bisa terdiam disini ,,
Tak terfikir oleh ku bukankah kau yang dulu pergi tanpa sepatah kata tinggalkan aku ,,

Kau harus tau bahwa ku telah bertahan selama kau pergi ,,
Hingga dia datang temani sepi ini ,,
Jadi tak usah kau berharap aku kembali ,,
Aku takkan pernah bisa mengulang semua cerita yang telah terlewati ,,

Maafkan aku ,,
Aku tak bisa lagi denganmu ,,
Kini telah kutemukan pengganti mu yang jauh lebih indah ,,
Maaf aku lebih memilih dia ,,

Dan kini ku hanya bisa tersenyum disini ,,
Tak ada lagi yang perlu dijelaskan tentang aku dan dia kepadamu ,,
Dan seharusnya kau pahami saja semua ini sendiri,,
Kenapa kini ku pergi tanpa sepatah kata lupakan engkau ,,

Tak Biasa

Kenapa? ,,
Kau terlihat tak nyaman di dekat ku ,,

Apa yang terjadi? ,,
Jelaskan sedikit saja agar jangan terlalu banyak tanda tanya dihatiku ,,

Bicaralah ,,
Jangan biarkan intuisi bermain dengan bebas di otakku ,,

Apa yang salah denganku, denganmu dengan kita? ,,
Tak mampu ku mengartikan tatapan mu yang penuh kegelisahan itu ,,


Ku merasa tertekan ketika kau tatapkan muka ,,
Tak bisa ku membaca ada apa sebenarnya ,,
Karena senyuman itu tak biasa ,,
Tolong beritahu aku apa yang kau rasa ,,

Ku mohon jelaskan apa yang terjadi ,,
Bicaralah agar aku mengerti ,,
Jangan simpan keresahan hanya untuk dirimu sendiri ,,

Katakanlah semuanya ,,
Agar aku bisa kembali melihat sinar yang ada dimata ,,

Dengan HAti

kalau suatu hari kamu bersedih dan hatimu merasa bagai terluka, mungkin aku belum bisa menjadi penghibur sempurna bagimu ,,
Kesedihan pasti akan tetap berada di hati dan bergerak mempengaruhi otakmu ,,
Dan kalau kamu mengungkapkan bahwa diriku penyebab kesedihanmu, entah bagaimana aku akan meminta maaf padamu ,,
Barangkali aku akan memarahi diriku sendiri hingga separuh diriku ikut membenciku, dengan begitu aku berharap kamu bisa melihat betapa penyesalanku telah melukaimu harus kubayar dengan membenci diri sendiri ,,

Seandainya hatimu belum menerima penawar itu, aku tak tahu harus melakukan apa untuk berusaha menyembuhkan hatimu dan mengembalikannya seutuh selayaknya hati bahagia, mintalah apa yang tak bisa aku lakukan, itu akan aku lakukan dengan segala nurani ,,
Malam akan aku tantang untuk berhenti mengutari bumi dan matahari aku tahan dari edarannya ,,

Kalau kamu sedang sendiri, katakan di mana kamu ingin aku menjemputmu supaya kita bisa berjalan berdua dan menggiring jarum jam melaju lebih kencang ,,
Tunjuklah titik kecil di langit malam, aku akan mendekati malaikat dan merayunya agar rela mengantarku mengambilnya dan memberikannya padamu agar menemanimu dan kesepian menjauhimu ,,

Kalau kamu sedang sendirian di dekat jendela kamarmu sambil menungguku, lihatlah ke arah utara, angin gunung mengantarkan rinduku buatmu ,,
Kalau hari ini kamu adalah diriku, cintailah dengan hatimu ,,

Tak Terduga

Kamu akan menjadi pilihan tak terduga ku untuk menjalani sisa hidupku, menemani langkah di tiap waktu, kamu akan menjadi satu-satunya yang akan selalu kucintai ,, 
Aku akan membawa mu ketempat yang terindah secepat yang aku bisa, tapi sekarang aku masih sibuk merajut pecahan kepingan hidupku yang lalu dan masih banyak yang harus ku cari untuk membahagiakan hidupmu nanti ,, 
Dulu banyak orang yang selalu mengusik mimpi dan mengganggu keseimbangan ku, membuat ku limbung dan tak tentu arah, tapi mereka takkan pernah bisa menjadi sebaik kamu ,, 
Kini kunobatkan kau sebagai pilihan hidupku, meski semua tak terduga, tapi tak pernah sedetik pun ragu akan mu dan tak pernah seyakin ini memilih mu sebagai seorang yang akan menyuapi diusia senjaku ,,

Sampai

Mungkin malam ini waktu yg tepat untuk kita memulai semua, menatata hidup kita tanpa ada lagi kita didalam nya, walaupun sangat berat untukku yg sudah terbiasa ada kamu, tapi semua udah ditetapkan, aku tak bisa menghindari ,, 
Kita berdua telah siap bukan, saat kamu memutuskan itu, Mungkin lebih cepat lebih baik untuk kita ,, 
Jadi ,,
Rapikan semua yg tersisa disini, Ambil dan bawalah apa yg kita butuhkan dari sini untuk bekal hidup kita kelak, Agar tak perlu lagi kita kembali kesini ,, 
Biarkan semua yg tersisa disini tersimpan rapi tanpa perlu kita sentuh ,, 

Dulu kamu meninggalkan ku tanpa kata, diam tanpa suara, Kini kau akan pergi dengan suara berisik yg terdengar dari isak tangis mu, kau akan meninggalkan ku dengan jutaan kata yg mungkin takkan sempat kau tuliskan, Agar tak ada sesal yang tersisa, karna semua telah tercurah, tak ada lagi yang tersembunyi, semua begitu bening seperti air mata dipipimu ,, 

Kita akan berpisah dengan baik-baik saja tanpa rasa yang menyengat hati cukup di iringi dengan senyum dan selamat tinggal ,, 
Sungguh senang ku bisa kenal kamu ,, 


Terimakasih untuk semua kisah yg pernah kita ukir bersama ,, 
Sheilamat jalan ,, 
Semoga kedamaian selalu menyelimuti mu ,, 
Dan kebahagiaan menjadi mahkota mu ,,

Ketika Kau Datang Di Hidupku

Kau beri aku senyum mu, sekeping hatimu ,, 

Kau beri aku rasa dihati, Yang selama ini kucari ,, 

Kau beri aku jiwa mu, Cinta tulus mu ,, 

Kau adalah satu-satunya, Yang aku tunggu sekian lama ,, 

Kau buat mimpiku, Dengan melihat matamu ,, 

Akan kuberikan jiwaku, Seluruh hidupku ,, 

Kau adalah satu-satunya, Yang kucinta selamanya ,, 

Karna ketika kau datang dihidup ku, seakan berhenti nafasku ,, 
Dunia seakan berhenti berputar untuk cintamu ,, 

Karna ketika kau ada dihidup ku, semua terasa indah ,, 
Kamu adalah orang yang kucintai dihati ku selamanya ,,




















09:24:01
14-06-2015

Masih Teramat Rumit

Nyatanya tak semudah menggenggam mawar, tanpa harus takut tertusuk durinya ,, 
Barangkali aku hanya perlu mengerti pada bagian-bagiannya, maka aku bisa memilikinya ,, 
Namun siapa yang tahu, siapa pemilik sesungguhnya mawar itu? ,,

Memang seharusnya ini tak mudah, Mungkin jika aku berhasil lebih cepat, maka aku akan kekurangan alasan untuk bertahan, jika sewaktu-waktu aku berpikir untuk melepaskan ,,

Kau setuju? Aku setuju ,,

Tapi bisakah kau melihatku, lebih jelas, tanpa harus menggunakan kacamata? ,,
 Jika tidak, maka aku akan mendekat ,,
Namun tolong jangan beri sekat ,,
Aku ingin lebih dekat, sehingga kau bisa melihat seluruhnya, tanpa harus menerka-nerka ,,
Sebab aku tak banyak cara untuk membuatmu percaya ,,

Jika saat ini aku sudah terlalu dekat, maaf bila itu membuat merasa terikat ,,
Barangkali aku hanya terpengaruh rasa takut yang setiap kali menonjol, membentuk sebuah tanduk di kepalaku ,,
Apa rasa takutku, membuatku terlihat jahat? ,,
Maafkan aku jika iya, sebab aku pernah mengadu saat jatuh, namun tidak ada yang memperdulikanku ,,
Aku pun takut, jika kau begitu ,,

Kau tahu, jika sebenarnya aku sudah rindu? ,,
Tapi aku tak sedang ingin membicarakan itu, mungkin nanti di lain waktu atau mungkin tidak sama sekali aku ungkapkan ,,
Aku masih terlalu takut; takut jika rinduku hanya mengganggu ,,

Entah sudah seberapa banyak tunak wajahmu tinggal, namun aku rasa kau sudah menjelma lumut di kerangka kepala ,,
Tak habis pikir, kau sudah membuat ku sampai sedemikian kacau ,,

Tetap Indah Selamanya

Menatap matahari yang redup perlahan ,,
Jingganya berikan sebuah keindahan ,,
Dan aku berdiri diantara sinarnya ,,
Merenungkan sebuah kisah yang belum juga jelas arahnya ,,

Tak pernah ku tau bagaimana perasaanmu yang sesungguhnya ,,
Terkadang kau terlihat ragu dan tak sepenuh hati ,,
Dan setelah semua yang kita lewati bersama ,,
Aku menyadari kau tak pernah menginginkan aku lebih dari ini ,,

Diriku menyadari aku tak cukup hebat untuk miliki mu ,,
Tapi aku selalu terus berusaha untuk membahagiakan mu ,,
Dan jika itu tak pernah cukup untukmu ,,
Kau berhak menentukan arah langkah mu ,,

Dan takkan sedetik pun kau ku sesali ,,
Terimakasih untuk pernah menanti ,,
Dan semua yang telah tertulis dengan indah ,,
Tetap indah selamanya ,,

Ketakutan

Malam ini aku butuh sedikit lebih banyak waktu denganmu, untuk meyakinkan hatiku yang tak tentu keresahannya ,, 
Bukan aku meragukan semua rasamu, aku hanya takut kehilangan semua ,, 
Aku percaya kamu takkan meninggalkan ku, tapi bagaimana dengan mereka yang tak suka dengan hubungan kita? Tak mungkin kita mengabaikan begitu saja ,, 
Ketakutan itu membungkus rapat hatiku, Ketika aku menyadari bahwa hubungan ini bukan hanya milik kita, tapi milik mereka juga ,, 
Aku takut, bagaimana jika mereka benar-benar tak menyukai hubungan kita, lalu mereka memaksa kita untuk mengakhiri semua, aku bisa apa? Sedangkan kau takkan mungkin membangkang perintah mereka ,, 
Aku takut jika semua yang aku takutkan itu menjadi nyata, bagaimana jika itu beneran terjadi? Aku harus menjalani hidup tanpa mu, apa aku bisa? Setelah sekian lama kau menjadi bagian dariku dan setelah semua yang kita lewati bersama ,, 
Malam ini semua terlihat jelas, keresahan dan keraguan terpancar dimata mu, terlebih tatapan mereka, sungguh membuat ku tak nyaman rasanya ,, 
Jadi apa yang harus kulakukan, ketika ketakutan itu terus menghantui ku di setiap langkah ,,

Sebuah Permainankah ??

Jika aku tak pernah lelah menunggumu, masihkan perasaanku kamu anggap sebuah permainan? ,,
Masihkah penantianku tak berarti apa-apa? ,,
Masih belum cukupkah aku tersenyum menerima luka yang kamu goreskan? ,,
Dan jika aku tetap ikhlas mencintaimu, tidakkah kamu mau sedikit saja membuka hati untukku? ,,
 Memberikan aku kesempatan untuk menjadi satu-satunya yang merawat hati dan lukamu ,,
Aku mau menjadi penawar rasa sakit bagimu ,,
Aku mau mengobati segala luka yang kau derita ,,
Aku mau mengarungi samudra kehidupan bersamamu ,,

Harus dengan cara apa, agar kamu mencintaiku, mampu menerima segala kekuranganku? ,,
Harus dengan cara apa agar aku bisa merenggut perhatianmu seluruhnya? ,,
Bagaimana caranya, agar aku menjadi sebab kamu tertawa bahagia? ,,
Bagaimana caranya, agar aku selalu menjadi sebab disetiap rindumu? ,,

Apakah bagimu, aku hanyalah sebuah permainan? ,,
Apakah kamu tak bisa mencintai aku sedalam aku mencintai kamu? ,,
Merinduku, seperti aku yang kerap kali selalu merindumu? ,,

Kapan kamu menganggap aku ada? ,,
Kapan kamu berhenti menggores luka? ,,
Sampai kapan kamu berhenti membuat aku menunggumu? ,,
Melihat segala yang kuperjuangkan untukmu meski aku terluka ,,
Kapan kamu akan menghargai aku? ,,

Apakah bagimu, aku hanyalah sebuah permainan? ,,
Apakah bagimu, semua rasaku hanyalah semu? ,,
Apakah menggores luka dihatiku, bagimu adalah seperti melukis diatas kain kanfas? ,,

Kapan kamu akan mencintai aku, sedalam aku mencintai kamu? ,,
Kapan kamu akan berhenti menganggap segala rasaku adalah permainan ,,

Memilih Bebas

Aku menghirup udara bebas, terbang bersama angin dan partikel-partikel kecil yang berterbangan di udara ,, Melepas segala rasa sakitku untuk ikut menyatu pada udara kosong yang melompong ,,
Aku menghirup udara bebas, terbang bersama angin membentuk segunduk kebahagian yang selama ini selalu terhimpit kesakitan ,,
Aku menghirup udara bebas, terbang bersama angin seraya berdo'a semoga bahagia setia membalut luka dalam jiwa dan menjadikannya tiada ,,
Aku menghirup udara bebas, terbang bersama angin, menikmati belaian lembut tangan Tuhan, lewat angin malam yang menyejukan ,,
Aku menghirup udara bebas, terbang bersama angin melepas segala angan yang selalu jadi ingin dalam setiap bayangmu yang datang menjalang ,,
Aku menghirup udara bebas, aku terbang bersama angin ,, Aku memilih melepas segala ikatanmu, aku memilih terbang ,,
Aku, memilih bebas ,,
Tanpamu, tanpa jeratmu ,,

Si Pecundang

Gelap malam di sudut kota ,,
Masih ada air mata menetes di lembar-lembar kata ,,
yang nyaris takkan pernah terbaca ,,
Setelah bertahun mengembara ,,
Kala sesal pun benar-benar tak ada gunanya ,,

Akuu di ciptakan dan di kurung di dalam fisik,bentuk yang kotor ini ,,
Di ciptakan dengan berjuta kekurangan yang tertanam pada tubuh ini ,,
Segala kesalahan dan dosa telah kubgoreskan dalam buku kehidupan ,,
Mental dan fisik... semuanya tak istimewa ,,
Tak jarang ku mrasa di injak atas sgala kekurangan ku ,,

Kalian bisa memandang ku rendah bahkan kecil ,,
Tapi aku masih punya harga diri ,,
Meski aku manusia yang tak bermateri ,,
Tapi aku akan slalu berusaha ,,
Sealu ingin memandang ke garis bawah kehidupan ,,
Yang mempunyai garis tangan sama bahkan kurang dari aku ,,
Suatu saat aku akan menjadi sesuatu yang berguna ,,
Itu mimpiku ,,

Kini Sang pecundang sudah mati ,,
Trrbunuh sepi ,,

Mengapa juga kau peduli ,,
Siapa tahu dia masih ada di sekitarmu kini ,,
Sekali pecundang, hidup atau mati pun tak ada yang menangisi ,,

Aku Percaya

Aku yakin, aku mencoba percaya semustahil apapun itu ,,
Kelak kau akan datang dengan segenap cinta yang kau punya, kemudian aku dan kamu jadi kita, aku dan kamu menyatu, membentuk rindu yang akan melebur, meluber dan melebar menjadi mengeja bahagia bersama ,,
Kita belajar memahami, belajar mengerti, hingga kelak, hingga jika di ijinkan Tuhan untuk benar-benar menyatu dalam sebuah tali percintaan yang halal ,,

Aku percaya akan hal itu. Meski dalam nyatanya terlihat sulit sekali ,,
Aku percaya, meski semuanya terlihat bodoh ,,
Aku percaya meski nyatanya aku tahu kini kau masih sedang merajut benang-benang cinta bersama lelakimu, bersama orang lain ,,
Aku mencoba percaya meski aku tahu, kau masih sedang dalam tahap jatuh cinta setengah mati pada kekasihmu itu ,,
Tapi aku percaya, entah apa, entah mengapa ,,
Padahal sudah ada tembok yang berdiri dan memisahkan kita begitu tinggi ,,
Padahal jarak sudah membentang, jarak sudah seantagonis mungkin dengan kita ,,
Tapi aku tetap percaya,,

Jelaskan padaku? ,,
mengapa aku segila ini? ,,
Tentang aku yang selalu takut kehilangan, dipenuhi kekhawatiran, uring-uringan jika tak mendapat kabar darimu, bahkan menangis sejadi-jadinya ketika tahu kau mengabaikanku ,,
Merasa pilu, ketika mengingatmu, marah ketika tahu bersama yang lain, tapi tetap mendo'akanmu meski tahu, hangat do'amu tak pernah untukku ,,
Jelaskan padaku, tolong beritahu aku, mengapa seperti ini? ,,
Mengapa aku begitu rela kau permainkan, mengapa aku begitu rela menunggu? ,,
apa yang terjadi padaku? apa yang kau perbuat padaku? ,,
hingga aku sebegitu yakin, hingga aku dengan bodohnya percaya padamu, pada semua mimpi-mimpi kita, pada semua ucapan juga janjimu yang palsu itu ,,

Tapi, entahlah. aku tetap saja percaya ,,
Meski kau bersamanya, aku percaya semustahil apapun itu, aku yakin ,,
Kelak suatu hari kau akan datang, kau akan muncul di hadapanku, menyapaku, membisikan kata sakti ditelingaku lalu merengkuhku dalam pelukmu,,
Dari lelaki yang mencintaimu 
Lelaki yang berharap kelak rindu jadi temu 
Lelaki yang hidup dalam mimpi-mimpi bersamamu

Pertemuan Dengan Masa Lalu

Sebuah pertemuan dengan masa lalu ,, 
Seperti sebuah lorong panjang dan suram ,, 
Terbelenggu oleh kesedihan, peenderitaan, dan kepahitan ,,

Luka lama…. ,, 
Luka yang ternyata masih ada ,, 
Luka yang kukira sudah terhapus oleh waktu ,, 
Dan tak akan pernah kurasakan lagi ,, 

Ternyata aku belum kebal dengan kesedihan ,, 
Aku masih bisa merasakan perihnya ,,

Sesaat sendirian ,, 
Kubiarkan hati merajai segalanya ,, 
Sesaat, aku ini hanyalah sebuah rasa ,,

Lorong panjang itu kini sudah tak berujung ,, 
Aku menoleh kebelakang ,, 
Yang terlihat hanya warna hitam ,, 
Aku ingin melangkah mundur ,, 
Namun, akankah kutemukan jalan keluar? ,, 
Akankah kutemukan cahaya? ,, 
Depan dan Belakang Sama kelam ,,

Maka aku melaju ,,
Melaju kedepan ,, 
Bukan melangkah namun melaju ,,
Seperti sebuah anak panah Yang menembus pusaran waktu ,,

Refleksi Waktu

Pikiranku baru saja berkelana ke tempat yang jauh ,,
Ke tempat dimana air mata lebih sering turun daripada hujan ,, 
Ke tempat dimana jarak antara langit dan bumi lebih dekat dari dua pasang sorot mata yang tak bisa bertemu ,, 
Ke tempat dimana ketakutan-ketakutan itu ada, dan kuatir bisa saja tiba-tiba lahir ,, 
Ke tempat dimana skenario kita jadi begitu rahasia dan tak terprediksi ,,
Ke tempat dimana kata pisah menjadi batas yang sangat menyakitkan ,,
Ke tempat dimana kamu mungkin saja tidak tahu bahwa itu adalah hari terakhir ,, 

Tiba-tiba saja, aku ingin tahu ,, 
Tiba-tiba saja aku penasaran ,,
Tiba-tiba saja aku ingin mencicil rasa lebih dini ,,
Hingga aku mengerti bahwa aku salah ,,
Sekejap aku memejam, aku tahu waktu tidak pernah bisa diam ,,
Waktu terus berjalan, pilihan-pilihan terus bergantungan dan kamu tak bisa menghindar dari hari esok ,,

Namun, bukankah kita bisa menggelar tikar, lalu piknik di atas tanah yang sempit? ,,
Karena langit kemana kita menadah akan tetap sama, luas ,,
Lalu, kenapa kita lebih banyak menguatirkan tentang perpisahan dan lupa menghargai sebuah pertemuan? 
Kenapa kita lebih banyak menguatirkan hari terakhir dan lupa menikmati hari-hari yang sedang hadir? 
Kenapa kita lebih banyak menyesali yang terjadi dan tak mencoba memperbaiki yang ada? 
Karena pada akhirnya bukan perpisahan yang seharusnya kita kuatirkan, tapi mengabaikan skenario yang sudah Tuhan rancangkan ,,
Buat apa kamu takut dengan waktu yg terbatas, kalau kamu bisa jatuh hati di setiap hembusan nafas?
Kekuatiran hari ini cukup jadi porsi hari ini, karena esok ada bagiannya sendiri ,,
Tenanglah, segala sesuatunya akan baik-baik saja ,,
Karena kamu tidak perlu menguatirkan apa yang sudah dikendalikan Tuhan ,,

Separuh Hatiku

Aku selalu hidup dalam teman-teman imajinasiku, selalu merasa bebas dan tak perna tentu, dimana aku berada aku tak peduli, sampai aku bertemu denganmu dan menawarkan sesuatu yang lain, dan aku mencoba yang terbaik untuk bisa mengerti apa yang kau tawarkan, dan belajar memahami apa yang bisa cintamu berikan ,, 
Aku selalu membuat diriku percaya bahwa aku takkan pernah bisa mencintai orang lain dengan sungguh-sungguh, aku hanya bisa menjadi seseorang yang hanya bisa mencintai diri sendiri, dan kesepian adalah lagu yang selalu aku nyanyikan, hingga di hari kau datang menunjukkan aku cara lain dan mengajari apa yang bisa diberikan oleh cintaku ,, 
Keyakinan mu begitu kuat untukku, tapi aku selalu saja mengecewakan mu, dan mungkin suatu saat nanti kau akan benar-benar membenciku, karna aku tak pernah bisa mencintai dengan sungguh-sungguh ,, 
Tapi kau harus tau, separuh hatiku mempunyai impian yang hebat untukmu, separuh hatiku kuserahkan untukmu, dan aku tak pernah bisa berhenti mencintaimu, dan separuh hatiku masih tetap menjadi bagian dari seseorang yang tak pernah bisa benar-benar mencintai apapun ,,

moonlight

Kita, Kutub utara dan selatan ,, 
Berlawanan, berjauhan, tujuannya pun berlainan ,, 
Namun aku masih percaya, kita masih punya tempat yang sama untuk pulang. Tuhan ,, 
Lagipula, bukankah seharusnya yang berbeda itu saling menyatukan? ,,

Jika, kamu tak percaya takdir maka biarlah perjalanan ini menjadi bukti ,, 
Biarlah kisah ini menjadi saksi tentang aku dan kamu seperti sebuah cerita fiksi ,, 
Atau semua memang hanya kausebut dongeng belaka? ,, 
Apapun sebutan itu, bisakah kau sebutkan juga namaku dalam tiap-tiap rapalan do’amu kepada-Nya? ,, 
Karena aku juga tak pernah lelah merapal namamu pada-Nya ,, 
Bisakah kita jadi dua insan yang saling mendekap dalam peluk-Nya, dengan do’a ,, 
Meski jauh, tak tersentuh ,,
Untuk wanita yang tak tersejamah ,,
Untuk semua cahaya yang kau hadirkan di tiap malam ku ,,
Terimakasih telah mengisi kekosongan dalam diriku ,,
You are the moonlight of my life every night ,,

01 Juli

Malam ini kita bertengkar tentang pribadi kita masing-masing, tentang kamu yang tak suka akan sikapku, dan aku yang tak nyaman dengan cara mu ,, 
Malam ini kita telah berdebat tentang hal yang biasa, namun kamu memperumit semuanya karena ego dan emosimu, terlebih dengan tangis mu yang membuat semua semakin tak terlihat titik terang ,, 
Aku tau, aku memang terlalu kekanak-kanakan, karena selalu ingin denganmu, selalu ingin bersamamu, selalu ingin mendengar suaramu, itu karna aku membutuhkanmu ,,

Aku heran kepada diriku sendiri, semakin lama bersamamu, semakin aku mengenalmu, harusnya aku semakin mengerti, semakin yakin dan semakin tahu hal yang harus dan tidak aku perbuat, tapi ini tidak, aku justru malah tetap beregois sendiri ,,
Marah ketika kamu tak ada, benci ketika kamu tidak sempat membalas pesanku, maafkan aku ,, 
  maafkan aku yang belum bisa menjadi yang terbaik dan terindah untukmu ,, 
  maafkan aku yang selalu membuat mu marah dan kecewa ,,
tapi semua ini tak lebih karena aku mencintaimu, atau mungkin karena aku yang teralu mencintaimu sehingga kini aku terlalu menginginkan kamu untuk selalu ada untukku ,,

Aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu,meski kemarin aku merasa semakin terbiasa dengan ada atau tidaknya kamu, kini sekarang tidak, aku sangat merasakan hadirmu dengan jelas yang sebenarnya selalu berusaha untuk terus ada bersamaku ,, 
Maafkan aku yang selalu egois tentang inginku, tapi sejujurnya egoku tak jauh karena aku tak ingin jauh darimu, dan aku yang berada disini tidak memahami kesibukanmu ,,

Maaf ,,

Jadikan Aku

Berapa banyak lagi yang harus tersakiti ,,
Berapa banyak lagi hati yang harus aku abaikan ,,
Hanya demi menunggumu disini ,,
Hanya demi sebuah keyakinan yang entah mungkin tak tau kapan akan ada jawabannya ,,

Harus berapa banyak lagi yang tersakiti? ,,
Harus dengan cara apa lagi agar kamu perduli? ,,
Apa tak bisa bagimu untuk disini? ,,
Apakah kita tak bisa merangkai mimpi indah bersama? ,,
Apakah aku tak boleh menjadi satu-satunya? ,,
Apakah aku tak pantas jadi masa depanmu? ,,

Aku tak mau terjebak dalam masa lalu ,,
Keluarkan aku ,,
Bawalah aku menuju masa depanmu ,,
Jadikan aku sebagai tujuanmu ,,
Seperti aku yang selalu menjadikanmu rumahku untuk pulang ,,
seperti aku yang selalu menjadikanmu tujuan ,,

Angin Dan Api

Sesejuk angin yang berhembus ,,
kau datang Merasuk ketubuh, terhirup memberi kehidupan ,, 
Memberi kelegaan baru ,, 
Dari sesaknya masa yang lalu ,,

Sepanas bara api yang berkobar ,, 
Menyala terang, membakar semangat untuk bangkit ,, 
Memberi tenaga baru ,, 
Dari puruknya kisah yang lalu ,,

Tapi aku tahu ,, 
Pada saatnya nanti Kau akan hilang ,, 
Seperti angin yang mudah berhembus kesana kemari ,, 
Keluar masuk celah yang kau ingini ,,

Dan aku juga tahu ,, 
Pada saatnya nanti Kau akan padam ,, 
Seperti api yang begitu saja terkalahkan oleh air ,, 
Menyisakan abu berpolusi ,,

Akankah kau akan seperti pertama datang? ,, 
Sebagai angin yang lembut dan berakhir menyesakan ,,
 Atau menjadi api yang menyemangati dan berakhir menyisakan abu ?,,

Hati kecilku berkata,
 “Aku percaya hadirmu bukanlah sebagai angin dan api" ,,

Abadi Dijiwa

Aku selalu merasa kau selalu ada dihembusan nafasku ,,
Denyut nadi ku ,,
Ku selalu percaya kaulah segalanya ,,
Disetiap langkah ku di sepanjang hidupku yang tersisa ,,

Kasih sayangmu mendekapku ,,
Tak pernah berhenti setulus hatimu ,,
Abadi di jiwaku ,,
Mengalir kasihmu ,,

Semua cinta kasihmu jadikan hidupku berarti ,,
Meski kau telah tiada ,,
Aku takkan mampu membalas segala yang kau bagi ,,
Cinta kasih yang kau beri, Ayah ,,

Di Ujung Malam

Diujung malam diantara lelap dan sadarku ,, 
Kulihat senyummu dipelupuk mataku ,, 
Saat ku pejamkan mata ,, 
Senyummu tetap ada disana ,,

Diantara hening dan sepi ,, 
Sayup'sayup ku dengar suaramu berbisik lirih ,, 
Sepi inipun merdu seketika ,, 
Ketika suaramu begitu terngiang ditelinga ,,

Saat ku terlelap dalam tidurku ,, 
Sosokmu datang dimimpiku ,, 
Mengajaku berlari memutari keindahan ,, 
Sesuatu yang belum bisa kita dapatkan dalam kenyataan ,,

Dan pagi pun menyapaku ,, 
Dengan ingatan tentangmu yang memenuhi otakku ,, 
Ketika kurasakan hangatnya sinar mentari ,, 
Hatiku berkata dengan pasti ,, 

"Aku mencintaimu bidadariku"

Hinaan Yang Berjalan

Aku terjatuh, terkapar dan tenggelam dalam lautan suara berisik dari mereka yang selalu menganggapku pecundang yang tak berguna dan tak bisa berbuat apa-apa ,, 
Aku adalah hinaan yang berjalan, dimana pun aku berada semua orang akan menatap ku dengan sinis dan seakan mencibir ,, 
Aku ingin mengubah semuanya, tapi tak pernah bisa, karna semua yang aku lakukan selalu salah, dan jalan yang ku lalui selalu membawaku kepada kesalahan, tak pernah ku temukan hal yang benar ,, 
Selalu saja aku temui orang-orang bodoh yang meminta ku untuk bertahan dan bersabar, tapi mereka hanya bicara dan tanpa menunjukkan apa pun, kalo hanya bicara burung beo pun bisa ,, 
Aku hanya membutuhkan orang yang msu menemani dan membantu ku untuk bisa bertahan dan mejadi lebih baik, seseorang yang tetap mau memeluk ku, meski ia tau kelemahan dan keburukan ku ,,

Jujurlah

Layaknya karang, aku pun tegar, mencoba sabar, walau terkadang hati ini lemah, namun bila ada kau disini, ku yakin aku sanggup menghapus semua air mata ku ,, 
Namun kenyataannya yang ada telah jauh berbeda, kau kini telah acuh, bahkan bertahta pada egomu, hingga aku seakan tak lagi mengenal mu ,, 
Lalu harus ku apakan hati ini ??
Bila dari awal dia benar-benar membutuhkan sentuhan hatimu ,, 
Tidakkah kau merasa sedikit saja akan semua ini ?? 
Atau memang kau telah bosan denganku ?? ,, 
Katakanlah, jujurlah padaku, apa kau masih mencintai ku ?? 
Apakah aku tak lagi bisa menjadi bintang yang menerangi malam mu ?? ,,

Still Yakin

Jalan masih sangat jauh ,,
Langkah kaki masih tak menentu ,,
Nasib baik tiada yang tau ,,
Atur nafas biar panjang untuk tenaga mu ,,

Mimpi biarkan mengalir ,,
Kata hati tak semua benar ,,
Realiti sering menyakitkan dan sukar ,,
Atur langkah biar lancar agar tak terkapar ,,

Sekali waktu nyasar bisa saja ,,
Jalan buntu atau putus asa ,,
Coba terus itu hal biasa ,,
Still yakin akan ada hal yang indah ,,

Jadi tak usah ragu untuk melangkah ,,
Karna perjalanan ini jauh dari usai ,,
Selama nafas masih ada ,,
Mimpi tak boleh mati ,,

Pergi Tak Untuk MAti

Haruskah aku menelanjangi angan padamu ,,
Didalam malam yang sepi begini ,,
Biar tiada lagi rindu terhadap mu ,,
Dan bayangan mu tak lagi mengisi kekosongan jiwa ini ,,

Namun mungkin sudah terlanjur cinta ,,
Hingga aku rela diperkosa rindu yang mendalam ,,
Meski aku sudah tau semua percuma ,,
Hanya akan membuat hati ini semakin mendemam ,,

Teringat tentang dirimu hancurlah hatiku ,,
Tapi melupakanmu bertambah peri sakit ku ,,
Inikah yang dinamakan galau dalam bercinta ,,
Saat benak di buntingi oleh rindu dan kecewa ,,

Entah sampai kapan semua ini harus ku alami ,,
Ketika aku tak bisa terima pergi mu yang tak untuk mati ,,

cerita

Mungkin aku berlebihan dan mencoba lari dari kenyataan yang ada pada dirimu, tapi rasa sayang dan simpati ini membuat ku seperti tak rela mendengar kamu menderita ,, 
Kamulah kekasihku, sahabat terbaikku, tempat ku bernaung dan berbagi cerita ,, 
Jadi buatlah frame film ini sepanjang mungkin, jangan terputus ditengah jalan, jangan hanya sekejap saja aku merasakan keindahan bersamamu ,, 
Warna ini belum penuh menghiasi cerita cinta kita, dan jika semua ini harus sirna, ku rasa semua ini belumlah sempurna ,, 
Lakukan yang terbaik, jangan hanya dalam untaian kata indah, kalo hanya kata indah apa bedanya dengan ribuan kalimat dan jutaan kata dinovel??
 Semua basi dan omong kosong bila waktu tak berkehendak ,, 
Jika memang waktu tak cukup untuk kita, kan ku minta matahari agar bersembunyi di balik awan, karna ketika dia membuat suasana mendung dengan kepengecutannya, waktu akan terasa berjalan begitu lamban ,, 
Kepada bulan, bintang, laut, gunung, udara dan seluruh alam semesta, terutama kepada malam, akan aku teriakan kepada kalian semua, KALAU WANITA INI SANGAT BERARTI UNTUKKU ,, 
Kalo pada akhirnya aku kalah dan mereka memaksa ku untuk menyerah, jika nafas ini masih mengisi rongga perjuangan ku sebagai lelaki, jangan harap aku akan tetap berdiri dalam tegak menatap bintang di antara gelap malam ,, 
Kukaiskan kuku jemari ku di gelap malam, ku torehkan semua cerita yang pernah terjadi antara aku dengannya ,, 
Minimal akan ku ceritakan pada semua orang disekitar ku, pada alam disekeliling ku, atau akan ku ceritakan pada anak cucu ku kelak waktu mereka akan tertidur ,, 
Ini bukanlah dongeng semata, atau cerita fiksi atau bualan kosong belaka, tapi inilah ungkapan hatiku atas apa yang aku rasakan ,, 
Jika kalian iba, simpati atau sedih dengan cerita cintaku, kemarilah, temanilah aku yang terlarah ditepi lautan cinta seorang diri, hiburlah aku, dan katakan kalo dia melihat ku dari sana dan memanggil ku dengan rasa cintanya yang sama besar seperti yang kumiliki ,, 
Atau kalian bisa berbagi cerita tentang cinta kalian yang pastinya lebih indah dari yang kurasakan ,,

Kita Bintang Di Langit

Dan hujan pun datang lagi, jatuh dari bintang-bintang, kembali membasahi luka dan menyadarkan siapa diriku ini ,,
Aku yang dulu memanggil mu gadis ku ,,
Aku yang dulu memanggil mu teman ku ,,
Aku yang dulu memanggil mu cinta ,,
Cinta yang tak pernah termiliki ,,

Hujan selalu menetaskan luka ketika aku mengingatmu diantara deras rinainya, karna hujan selalu menyadarkan aku, bahwa aku takkan pernah dan takkan pernah bisa memiliki mu ,,

Karna kau dan aku adalah bintang dilangit, ada, nyata, bersinar di malam yang sama, tapi meski kita berada di waktu dan tempat yang sama, kita akan tetap tak pernah bisa menyatu, akan selalu ada jarak yang memisahkan kita, yang memaksa kita hanya untuk sebatas mengagumi dan memberi keindahan, dan andai kita memaksa untuk bersatu, kehancuranlah yang akan terjadi ,,

Sampai nanti ketika hujan tak lagi menetaskan duka menetas luka, sampai hujan memulihkan luka, aku akan tetap disini untuk menunggu secercah harapan yang mungkin takkan pernah bisa kuraih ,,

Bersama Denganmu

Dan aku mulai percaya bahwa kamu takkan pernah mengecewakan ku, dan kamu akan melakukan yang terbaik yang bisa kau lakukan, jadi sekarang semua akan baik-baik saja saat aku bersama denganmu ,,

Bersama denganmu aku mendapatkan segalanya, karna kamulah yang aku inginkan dan aku butuhkan, bersama denganmu aku temukan kedamaian yang kucari selama ini ,,

Bersama denganmu tak ada lagi yang aku takuti, bersama denganmu aku takkan pernah bertanya kenapa??, karna kamu adalah alasan dan jawaban atas semua pertanyaan ,,

Bersama denganmu adalah mimpi yang jadi nyata, harapan yang terealisasikan ,,
 
Semua hal indah, semua rasa nyaman dan semua yang terbaik semua aku dapatkan, ketika aku bersama denganmu ,,
Karna semua begitu beda tanpa mu ,,
 Begitu sepi tanpa mu ,,
 Begitu tak bisa dan tak terbiasa aku tanpa mu ,,
Yang aku tahu, begitu bahagia aku bersama denganmu ,,

mencari

Aku selalu berfikir dan berpendapat bahwa hidup itu harus dijalani, tak peduli apapun yang terjadi kita harus tetap menjalani, karna dengan begitu hidup akan lebih bermakna ,,
Tapi suatu hari seseorang bilang pada ku "jangan pernah berfikir hidup harus dijalani, tapi harus mencari jalan" ,,
Seperti terkena pecutan dahsyat, aku terdiam dan berfikir, kenapa aku tak pernah berfikir seperti itu, bukankah dengan mencari kita bisa menentukan kemana hidup kita ,,
Seperti air yang mengalir, dia tak hanya mengalir, tapi dia selalu mencari jalan agar dia tetap bisa mengalir ,,
Hidup harusnya begitu, mencari jalan bukannya hanya menjalani, bukankah jalan takdir itu misteri, jadi kita tak tau apa yang terjadi nanti, maka tak ada salahnya jika kita yang menentukan kemana arah tujuan hidup kita ,,

Bidadariku

Setiap detik, menit, jam dan hari yang berlalu ,,
Aku hanya berharap ada disisi mu ,,
Jangan buat aku menunggu ,,
Karna sekarang aku butuh senyum mu ,,

Ketika hidup mulai mengunci ku ,,
Aku hanya kembali pada mu ,,
Karna kamulah segala yang aku butuhkan itu ,,
Itu benar, tak ada yang bisa sebaik kamu ,,

Kopi yang hangat, tawa yang indah, dan lagu-lagu lama yang kamu tau dari hati ,,
Aku sudah mencoba semuanya tapi mereka meninggalkan ku dengan dingin disini ,,
Jadi sekarang aku menunggu untuk bertemu dengan mu ,,
Obat dari segala sesuatu yang menyakitkan ku ,,

Kamu sepertinya tau bagaimana caranya membuat cemberut ku menjadi senyum ,,
Kamu selalu tau harus berkata apa agar aku merasa semuanya akan baik-baik saja ,,
Karna kamulah bidadariku ,,

Aku, Kamu dan Kopi Dingin

Aku berharap kamu dapat melihat wajahmu saat ini ,,
Karna saat ini wajahmu begitu berseri ,,
Senyuman yang kamu kembangkan itu ,,
Mungkin seperti itulah gambaran sederhana surga itu ,,

Tak banyak kata yang bisa ku ucapkan ,,
Aku terlalu menikmati keindahan yang kamu pancarkan ,,
Dan saat matamu menatap ku ,,
Aku temukan kedamaian yang ada dalam mimpi ku ,,

Alam seakan telah mentransformasikan semua yang ada dimalam ini menjadi indah ,,
Dengan kamu sebagai poros dari keindahannya ,,
Dan aku berharap malam tak lekas usai ,,
Biarkan kau dan aku sedikit lebih lama menikmati malam ini ,,

Mungkin kita takkan punya kesempatan untuk menjalani cinta dalam kenyataan ,,
Jadi mari kita nikmati malam ini dengan segelas kopi dingin ,,
Dan tetaplah dengan ku malam ini ,,
Karna tak pernah ada yang tau apa yang akan terjadi nanti ,,

Mengapa Kamu ?

Ada jatuh yang tak pernah kuduga-duga, hingga sebuah tanya muncul dalam benak; mengapa kamu? ,,
Mengapa pada seseorang yang dapat kuketahui dengan pasti, bahwa akhirnya adalah tidak mungkin? 
Ada rasa yang datang tanpa diundang, hingga tanpa sadar kuletakkan namamu pada urutan paling pertama dalam segala hal ,, 
Ada cinta yang sampai kini masih kusangkal ,, Sebab, memberi hati kepadamu tak pernah sebelumnya terpikirkan ,, 
Barangkali, begitulah risiko jatuh cinta ,, Betapapun sudah berhati-hati, selalu saja ada jalannya jika memang harus terjadi ,, 
Sementara hati sebetulnya sudah lelah terjatuh sendirian, tapi Tuhan mendatangkan kamu di hadapan, Kali ini entah sebagai jawaban, entah sebagai penambah pertanyaan, entah sebagai pemberi pelajaran ,, 
Jadi, mau dibawa ke mana hatiku yang ada dalam genggammu itu? Haruskah aku menujumu, perjuangkan kamu lebih jauh? Atau kembali saja pada titik mula—cukup jadi pendamba? ,,
Andai kamu mengerti, ini bukan tanpa alasan, Sebab yang kulihat hanya dia, pada tatap matamu yang paling dalam, Sebab yang kudengar hanya namanya, pada tiap nada kebahagiaan ,,
 Sementara aku, tinggal di antara ribuan pertanyaan; tentang mengapa kita kemudian dipertemukan?
 Sementara aku, berdiam di tengah ratusan perkiraan; tentang mengapa kepadamu, jatuhku tampak diizinkan?
Jauh, sebelum cinta tampak nyata, sudah kusadari bahwa semuanya akan berakhir dengan sia-sia, Dalam hujan perasaan yang jarang sekali melegakan, aku tersadar bahwa cinta tak ma(mp)u dipaksakan ,,
Percuma aku berusaha dekat dengan yang lainnya, jika hatiku cuma kamu yang punya ,, 
Inginnya kamu ada dua; satu untukku, satu untuknya ,, 
Tapi kutahu, cerita ini tak mungkin tertulis begitu, Cerita ini menawarkan bahagia yang sama untuk kita semua—tapi sayangnya, bukan dari masing-masing kita ,, 
Kamu seperti ada untuk kucintai saja, bukan untuk kumiliki ,,
Seperti dekat yang tak terjangkau, terasa tapi tak tergenggam, ada yang seperti tiada ,,

Minggu, 08 Februari 2015

hidup adalah

  Bagiku hidup adalah duduk di bangku bioskop yang gelap, menontoni orang'orang bergulung dengan ombak zaman ,, Bagiku, dunia senantiasa tempat yang aman serta full hiburan, selalu ada tingkah orang yang bisa ku tertawakan dalam hati, selalu ada sesuatu yang bisa aku komentari, menyaksikan beraneka ragam tingkah laku manusia disekitar ku, membuat ku memilih untuk menjadi penonton, cukup menonton, dan betapa aku nyaman di kursi gelap ku ,, 
  Akan tetapi kursi itu berguncang hebat pada akhirnya, ternyata hidup tidak membiarkan satu orang pun lolos untuk cuma jadi penonton, semua harus mencicipi ombak ,,
  Masa keemasan ku jadi penonton di tutup saat Ayah meninggal, aku memasuki era baru yang serba asing, tak pasti, dunia tak lagi aman bagiku ,,
  Kadang aku merasa sedih bahkan menangis, ketika mengingat Ayah, karena menurut ku Ayah lebih beruntung ketimbang aku yang ditinggalkan, karena itu aku menangis ,,
  Kematian menurut ku ibarat tiket terusan bioskop kehidupan, bayangkan betapa menyenangkannya itu, menontoni drama miliaran manusia tanpa harus terlibat konflik apa pun ,,
  Lalu, Ayah juga akan bertemu Ibu, karena itu juga aku menangis, aku iri, bagi orang yang hanya mampu mengingat wajah Ibunya samar'samar, bercampur dengan hidung, mata dan rambut orang lain, tersimpan rasa kangen yang besar dalam hati ,,
  Kini kehidupan telah menyiapkan drama yang besar untukku, drama yang skenario nya telah diatur sedemikian rupa dan tak ada script untuk pemainnya ,,
  Tapi apa pun yang terjadi, dan seperti apa pun drama yang akan aku dapatkan, aku harus bisa berperan sebaik mungkin, karena tak ada lagi kesempatan untukku mengeluh, semuanya harus berjalan ,,

apa yang ku cari

Aku masih bertanya, apa yang sebenarnya aku cari ?? ,, 
Aku masih belum mengerti apa yang menjadi tujuan ku , aku bahkan merasa tak punya impian, tak ada sesuatu untuk ku tuju ,, 

I still haven't found what i'm looking for Aku tak tau apa yang aku cari, tak tau berapa lama dan seberapa lama lagi, dan aku merasa semua ini terlalu membuat ku pusing, semua hanya berputar'putar di tempat, tak pernah mau berjalan ,, 

 Kalo saja orang'orang tau, aku cuma ingin muntah, dibalik tubuh kurus kerempeng ini aku cuma muntah besar, bau, busuk, melayang'layang bagai arwah terkutuk, yang melayang bagai kabut dan hilang tersapu angin ,, 

Seringkali ku bayangkan diriku menjadi mahkluk lain, kadang aku ingin jadi lele saja, di hajar dikepala dengan benda tumpul, lalu digoreng sampai koit ,, 
atau hidup vegetatif seperti gulma keras kepala dikebun, dicabuti berulang'ulang, tetapi dengan muka badak tumbuh lagi seolah tak terjadi apa'apa ,, 
atau jadi selokan, lalu di beraki anak kecil sekampung, kadang'kadang segalanya lebih baik di banding jadi aku ,,

apa yang harus kulakukan

Aku dapat mendengarkan detak jantung dan jarum jam bersahutan sama lain dengan sangat jelas, ketika aku terbaring di atas lantai dalam ruangan yang di penuhi kegelapan ,, 
Dalam keheningan ini hatiku mulai bertanya'tanya, kemana kamu ?? ,, 
Apa yang sedang kau lakukan ?? ,, 
dengan siapa kamu sekarang ?? ,, 
kenapa kau tak menghubungi ku ?? ,, 

Sepi ini seolah memaksa ku untuk mengakui, bahwa aku merindukan mu, dan hati ku membutuhkan mu, dan seluruh asah ini mengharapkan akan hadirnya sosok mu ,, 
Gelap ini menyadarkan aku, terlalu lama aku diam, terlalu lama ku pendam semua rasa ini ,, 
Gelap dan sepi ini membuat ku semakin tenggelam dalam angan ku tentang mu, tapi bagaimana mungkin aku bisa memiliki dirimu, saat aku sama sekali tak tau cara yang tepat untuk mengatakan apa yang ku rasakan ,, 
Pernah ku mencoba meyakinkan diriku, bahwa aku pasti bisa, bahwa aku pasti mampu mengungkapkan semua, tapi nyatanya nyali ku tak sebesar rasa yang ku pendam ini ,, 
Hatiku masih bertanya'tanya, apa yang harusnya dilakukan, setidaknya untuk membuat kamu tau, didalam jiwa lelaki "aneh" ini bersemayam rasa yang begitu besar untukmu ,, 
Rasa yang mampu membuatku bergetar dan tak berdaya hanya sekedar tuk mengungkapkannya ,,

Selamat Ulang Tahun

Lihatlah detik itu, jarum jam itu, mereka terus berputar, dan satu moment tak lagi berarti, ketika jarum jam itu telah melewati nya ,, 
Kau gagal mengucapkan apa yang selalu kau ucapkan di tahun'tahun sebelumnya, kali ini kau seolah tanpa beban melewatkan moment ini, kau tak mengucapkan apa yang seharusnya kau ucapkan, 7 menit yang lalu ,, 
Tahun lalu kau masih sempat mengucapkan kalimat sederhana yang begitu bermakna untukku ,, 
Tahun lalu kau masih sempat memberi ku sebuah hadiah kecil yang begitu berarti untukku ,, 
Aku tak tau kemalangan jenis apa yang menimpa mu, tapi aku ingin percaya pasti ada satu insiden yang cukup dahsyat didunia mu, hingga membuat mu tak bisa mengucapkan apa yang seharusnya kau ucapkan, 1 jam yang lalu ,, 
Mungkin matahari lupa ingatan, lalu keasyikan terbenam atau lupa terbit ?? Bahkan kiamat pun hanya bicara tentang soal arah yang terbaik, bukan soal perubahan jadwal ,, 
Mungkinkah ini akan jadi salah satu tanda kiamat kecil yang selalu orang gunjingankan, tentang lelaki berbaju wanita dan juga sebaliknya, tentang lelaki bercinta dengan lelaki, wanita bercinta dengan wanita, tapi tanda itu terlalu klise karena pernah terjadi ribuan tahun lalu ,, 
Dan seharusnya kiamat menyiapkan tanda'tanda baru bila ingin tetap jadi hari yang paling diantisipasi, misalnya mengadopsi absurditas yang terjadi malam ini, malam dimana kamu lupa mengucapkan apa yang seharusnya kau ucapkan, 2 jam yang lalu ,,
Kini kuharap waktu mau sedikit menunggu, karena masih ada ucapan yang belum terucap ,, 
Kuharap waktu sudi untuk mundur sedikit, agar ucapan itu tetap menjadi hal yang istimewa karena diucapkan di moment yang tepat ,, 
Suatu waktu nanti jika kamu ingat bahwa ada ucapan yang belum terucap, kamu boleh percaya, bahwa kemarin ,, besok ,, lusa ,, dan hari'hari sesudahnya itu, aku masih disini, menunggu kamu mengucapkan apa yang seharusnya kau ucapkan, berjam'jam yang lalu :



Selamat Ulang Tahun

Kita Kan kembali Bersama

Jarak dan waktu telah lama berlalu ,,
Tapi senyum mu masih selalu memikat hatiku ,,
Ketika bayangan mu kembali hadir malam ini ,,
Semua tentang mu menggenangi pikiran ku kembali ,, 


Masih jelas teringat dalam ingatan ku ,,
Hari demi hari yang ku lewati bersamamu ,,
Senyum dan canda mu selalu mempesonakan aku ,,
Disaat ku ringkih kau selalu ada unukku ,, 


Terdiam aku dalam keindahan kenangan ku denganmu ,,
Tanpa sadar air mata menetes di pipiku ,,
Saat ku sadari kau tak lagi ada didunia ,,
Kau telah pergi selamanya ,, 


Air mata yang menetes ini mengenang cerita indah bersamamu ,,
Lukisan dalam hatiku ,,
Dan takkan pernah ku lupakan kenangan ku bersamamu ,,
Kan ku simpan dalam hatiku ,, 


Walau hati terluka ,,
Tetap ku kirimkan do'a ,,
Suatu saat nanti kita kan kembali bersama ,,
Didalam indah surga Nya ,, 


Bahagia selalu disana, Ayah ,,
Cepat atau lambat aku akan menyusul mu kesana ,,
Kita kan kembali lagi bersama ,,
Dan tentunya kan ada Ibu juga bersama kita ,,

Kita Pasti Ada

Untukmu, yang entah dibagian dunia mana kau berada ,, 
Telah cukup lama aku menunggu mu disini, menanti akan hadirnya sosokmu yang nyata ,, 
Selama ini aku tak pernah lelah menunggu mu, takkan pernah bosan menghayalkan sebuah cerita indah yang akan kita ciptakan nantinya ,, 
Aku tak pernah tau entah bagaimana sosoknu yang sekarang, karena yang aku tau hanya kau pasti akan menjadi sesuatu yang sangat indah untukku diwaktu yang telah ditentukan ,, 
Aku tau, kita tak pernah saling mencari, tapi aku yakin kita saling merindukan, aku tak pernah terburu'buru untuk menemukan mu, Kau pun begitu sabar menanti waktu tuk kita bisa bercengkrama melepaskan rindu,, 
Aku pun tau, kita tak pernah saling memberi kabar, tapi aku yakin kita saling mendoakan, berharap sibuk mu, sibuk ku akan membawa kita pada satu persimpangan dimana jalan ku dan jalan ku akhirnya akan menjadi satu, dan akan membuat jalan kita mengarah kesatu kebahagiaan yang bahkan tak pernah kita bayangkan ,, 
Sekarang kita memang masih terpisah, aku masih dijalan ku, kau masih melangkah dijalan mu, tapi aku percaya, pertemuan yang indah itu kan datang, alam telah mengaturnya untuk kita dan mewujudkannya diwaktu yang tepat ,, 
Biarkan waktu mengaturnya sedemikian rupa, menentukan dimana, kapan dan akan seperti apa waktu mempertemukan kita ,, 
Karena aku percaya dan kamu meyakini, bahwa waktu pasti akan mempersatukan kita, waktu pasti akan membuat jalan ku dan jalan mu menjadi jalan kita, dan waktu pasti akan membuat kita itu benar'benar ada ,,

yakinlah

Saat ku tatap indah wajahmu ,,
redup dan lemah sinar matamu ,,
Kehampaan terlihat jelas dalam tiap tatap mu ,,
Kau selalu hidup dengan mimpi'mimpi masa lalu yang biru ,,
Yang dulu pernah singgah dihati mu ,, 

Jangan kau menutup diri ,,
Jangan pernah kau sesali yang telah terjadi ,,
Betapa pun buruknya kisah mu ,,
Didalam kesepian mu ,,
Ku akan berdiri disisi mu ,, 

Ijinkan aku masuk kedalam kegelapan jiwamu ,,
Biarkan aku mencoba menyembuhkan semua rasa sakit yang tersisa dari masa lalu ,,
Berikan kesempatan padaku untuk menjagamu ,,
Berikan hatimu yang terluka padaku ,,
Sehingga aku bisa menyentuh sisi terdalam dari sepinya hatimu ,, 

Tak perlu ragu ,,
Aku akan membuat semuanya menjadi baik ,,
Karena rasa yang aku punya akan mendorong ku untuk melakukan yang terbaik ,,
Jadi berikan tangan mu ,,
Dan kau akan bisa melihat dan merasa ,,
Betapa indahnya rasa yang aku punya ,, 

Mendekatlah ,,
Tak ada salahnya mencoba ,,
Aku tak akan mungkin menghancurkan sesuatu yang indah ,,
Mendekatlah ,,
Aku akan membuang jauh semua sakit yang kau rasa ,,
Aku akan berusaha menyembuhkan mu ,, 

Aku akan berjanji padamu ,,
Aku akan belajar dari kesalahan masalalu ,,
Jadi tak usah kau ragu ,,
Aku akan jadi yang terbaik untuk menjaga hatimu ,,
Merawat dan menyembuhkan semua luka itu ,,
 

kopi, hujan dan sebuah bayangan

Gemuruh hujan terdengar begitu jelas di telingaku dan berhasil menyamarkan seluruh suara yang ada didunia ku saat ini ,, 
Hujan bukan hanya menghasilkan gemuruh yang hebat, tapi hujan juga membawakan hawa dingin yang terasa begitu nyaman ketika hawa dingin itu berbaur indah dengan hangatnya kopi yang kuseruput saat ini ,, 
Hawa dingin hujan yang bercampur mesra dengan kopiku menghasilkan sensasi rasa nyaman yang nyaris sempurna untuk jiwa yang mendambakan ketenangan ini ,, 

Dan tanpa aba'aba, ketenangan yang ku rasakan itu tiba'tiba menghadirkan sebuah bayangan yang sosok kehadirannya terasa begitu nyata ,, 
Sosok itu membayang indah dalam anganku, tergambar jelas dalam otakku, dan aku tersenyum melihatnya, karena sosok dalam bayangan itu adalah kamu ,, 
Bayangan mu yang dulu kini kembali hadir dari persembunyian nya, bayangan mu kembali tersenyum lembut dan menyadarkan aku, bahwa kamu masih tersimpan dengan indah dalam ingatan ku ,, 

Dan bayangan mu kembali membuat ku mengingat semua hal yang pernah kita lakukan, semua hal yang pernah kita bagi, dan juga mengingatkan aku semua hal yang begitu indah dari dirimu dan bayangan mu itu juga menyadarkan aku, bahwa kita kini telah melangkah begitu berjauhan ,, 

Tapi meski kita kini telah menjauh, meskipun kini kita tak lagi seperti dulu, aku masih bisa merasakan kasih sayang dan perhatian yang pernah kau berikan untukku dulu ,, 

Walau apapun yang terjadi, meski seberapa jauh kita terpisah, dan tak peduli berapa banyak kita telah berubah aku masih tetap tak bisa menggantikan mu dihati karena setiap kehadiranmu selalu memberikan ketenangan seperti hujan di tengah malam, dan kehadiran mu selalu memberikan kehangatan layaknya kopi di pagi hari ,, 

Dan hingga kini masih ku rindukan hadirmu disetiap pertemuan ki dengan sosok yang ada kamu didalam nya ,,

kau ada

Kamu ,, 
Kamu selalu mencoba meyakinkan aku bahwa aku tak sendiri ,, 
Kamu selalu mengatakan pada ku, bahwa masih ada kamu disini, masih ada dia dan mereka yang akan selalu menemani mu ,, 
Kamu tak pernah lelah mencoba meyakinkan ku, bahwa kau masih seperti yang dulu, masih pantas untuk ku percayai ,, 
Kamu adalah orang yang paling lama bersamaku, menemaniku atas nama sahabat ,, 
Dan kamu selalu mengatakan padaku, bahwa kau ada, kau masih ada dan takkan pernah hilang ,, 


Aku tau ,, 
Aku juga sangat yakin ,, 
Kamu ada ,, 
Kamu masih ada dan tak menjauh sedikit pun dari tempat mu yang dulu ,, 
Aku tau kau masih ada, kau ada disana, diluar lingkaran hidupku ,, 


Kini kamu ada diluar, bukan karna kamu berjalan keluar, bukan pula aku mengeluarkan mu, tapi kamu ada diluar karna keadaanku ini ,, 
Kini keadaanku sedang terpuruk jatuh, hingga membuat lingkaran hidupku semakin mengecil, dan kamu yang selalu menjaga jarak dariku, mau tak mau kamu tak lagi terjangkau dari lingkaran hidupku ,, 
Meskipun aku masih merasa kamu ada, tapi kini ku tak lagi bisa menjangkau mu ,, 


Seandainya saja kamu tak menjaga jarak mu itu, seandainya kamu mau selangkah lebih dekat kepadaku, mungkin aku bisa menjangkau dan bisa membawahmu kembali kedalam lingkaran hidupku ,, 
Tapi ku tau itu tak mungkin, tak mungkin kamu akan mendekat, karena kamu pernah mengatakan padaku, bahwa apapun yang akan terjadi, kau takkan pernah meninggalkan tempat mu berada, kamu akan tetap disana hingga waktu itu tiba ,, 
Jadi meskipun aku selalu merasa kamu ada, tapi aku tak bisa lagi menyentuh mu, tak lagi bisa memiliki mu seperti dahulu ,,

Beruntungnya aku

Beruntung adalah aku ,, 
Aku yang terus'terusan berfikir bahwa aku sedang beruntung, beruntung yang entah berapa kali lipat, karena suda diberi kesempatan untuk merasakan bahagia bersama kamu ,, 

Teramat sering sosok aku ini pesimis, pesimis jika nantinya bukan aku, bukan aku yang kamu impikan untuk menjadi seorang pendamping, pendamping hidup dan pendamping rentan menanti ,, 
Entah apa yang ada difikiranmu tentang aku, yang mungkin dan sangat mungkin sosok aku ini punya banyak kekurangan yang sama sekali tak pantas kamu banggakan ,, 

Aku ini adalah sosok yang egois, yang sama sekali gak ada keinginan untuk kamu dengan yang lain ,, 
Panggil aku ini bodoh, jika memilih hidup bahagia tapi bukan dengan kamu ,, 
Aku ini adalah sosok yang kekamu'kamuan, yang sama sekali tidak menyesal memperjuangkan segala tentang kamu ,, 

Panggil aku ini bodoh, jika sedang berjuang tapi bukan memperjuangkan kamu ,, 
Aku punya banyak lembaran lama tentang hidup, yang mengajari aku terutama tentang cinta, bahwa sebenar'benarnya cinta adalah memiliki, dan hati yang mungkin tak sengaja patah adalah resiko terbesarnya ,, 

Aku suka cara Tuhan, sekenario Tuhan mempertemukan kita, aku dimana, kamu dimana, Tuhan memang maha bisa mendekatkan kita yang awalnya jauh, tapi bukan hal yang sulit ,, 
Aku suka cara kita menyikap jarak, aku dimana, kamu dimana, jarak itu jelas ada dan pekat rasanya ,, Tapi hebatnya kita sama sekali tak menganggap itu ada ,, 

Dan beruntungnya aku punya kamu ,,